Yogyakarta, 16 Mei 2024 - Rakorda Pemuda Muhammadiyah Sekota Yogyakarta

Empat sks secara langsung dalam mata kuliah Pavement Management System tanpa jeda membuat seisi kelas terlihat membosankan. Jika 1 sks 50 menit, berarti kami brada dalam ruang selama 200 menit atau sekitar 3 jam lebih. Mata kuliah tersebut fokus mempelajari tentang sistem manejemen perkerasan dimana jadwal dasarnya tiap kamis pagi sekitar jam 10.00. Namun karena dua pekan lalu berturut-turut libur nasional membuat mata kuliah ini direschedule untuk jadwal ganti. Namun walaupun terlihat membosankan, software yang diajarkan dalam mata kuliah ini sangat berguna untuk kupelajari lebih dalam karena, selama menempuh pendidikan, saya sama sekali belum pernah mendengar software tersebut. Software HDM-4 yang beguna untuk menghitung perkiraan budget perkerasan dan perkiraan masa rencana serta masa perbaikan. Memang aplikasi ini dibuat khsuus untuk konstruksi jalan. Baik perkerasan lentur maupun kaku.

Bunga anggrek di setiap pohon kampus UGM

Selesai belajar memahami detail software, aku memesan cemilan ringan di kantin atas untuk sekedar mengganjal perutku hingga siang nanti. Tak, lama azan zuhur sudah menggema, alarm azan di handphoneku juga sudah bersuara. Saat menuju masjid teknik, ada hal menarik di setiap pohon yang ada di kampus UGM, banyak tanaman bunga anggrek menggantung dan berakar di batang pohon. Hal tersebut sengaja ditanam dalam simbiosis komensalisme di setiap pokok tanaman yang memiliki diameter batang yang besar.

Kabarnya bunga-bunga anggrek tersebut merupakan sebuah hasil karya penelitian salah satu dosen biologi ugm. Prof. Endang atau sering disebut Ahli Anggrek Indonesia. Salah satu hasil penelitiannya yang sangat penting dimana beliau dapat memperpendek bunga anggrek dalam berbunga. Yang seharusnya 2-3 tahun, dengan rekayasa genetika yang beliau teliti membuat bunga anggrek dapat berbunga lebih cepat. baca

Selesai beraktifitas di siang hari, malam ini saya melanjtkan kegiatan Rakorda pemuda Muhammadiyah se kota Yogyakarta. Aku bukan bagian dari Muhammadiyah, namun karena salah satu pengurus pemuda md cabang Jetis mengenalku sehingga, saya sering diundang pada agenda-agenda yang dilakukan pemuda md kota Yogyakarta. Agenda malam ini merupakan Rakorda untuk mengevaluasi hasil musyawarah pengurus cabang-cabang kecamatan di kota Yogyakarta.

Undangan untuk rakorda pemuda Md sekota Yogyakarta>

Dalam ibadah, saya tetap mengikuti fiqih yang diajarkan guru-guru saatdi kampung, wadah muhammdiyah ini saya manfaatkan sebagai ajang mencari elasi baru dan menyebarkan ekspansi diri ke komunitas-komunitas baru. Dalam menjalankan struktur organisasi, Muhammadiyah lebih unggul dibanding NU, mereka sangat transparansi dan sangat jals terkait pengelolaan disetiap kelembagaan , maka tidak heran jika md memiliki banyak aset terutama dalam bidang pendidikan. Hampir semua sekolah swasta yang saya temui di jogja dikelola oleh Muhammadiyah.

Dokumentasi kegiatan

Sebuah kalimat sakral yang sangat dikenal dikalangan muhammdiyah yaitu “Silahkan hidup di Muhammdiyah, Tapi jangan mencari hidup di Muhammadiyah”. Kalimat tersebut merupakan pengingat untuk semua bahwa, jangan memanfaatkan md untuk kepentingan pribadi atau memanfaatkan badan-badan amalnya untuk sekedar mencari nafkah. Tapi bekerjalah untuk ikut serta dalam membesarkan badan amal tersebut.