[The diary game season 3 (19 Mei 2021)]

Hari ini menjalani perjalanan panjang mudik, meskipun agak telat. Beberapa hal yang luar biasa di perjalanan sedikit banyaknya terekam dengan baik, oleh karena itu mungkin bisa saya bagikan dengan teman-teman semuanya.

Salah satu kebiasaan pemudik adalah mampir di masjid untuk menunaikan sholat. Umumnya masjid yang menjadi incaran adalah yang paling dekat dengan pusat-pusat perkotaan, karena cukup strategis dan menawarkan nuansa yang indah.

Kebetulan hari ini kami mampir di Masjid Ar-Ridha, Bireun. Masjid ini terletak sangat dekat dengan kota Bireuen, dan cukup strategis karena langsung berlokasi di pinggir jalan Medan-Banda Aceh.

Melihat pintu gerbang langsung menawarkan keagungan-Nya. Corak dan motifnya sangat modern yang dipadukan dengan warna kuning keemasan membuatnya menjadi sangat megah.

Memasukinya langsung disambut oleh halaman yang luas dan pohon-pohon yang rindang. Beberapa balai pengajian terlihat, di mana ada orang sedang mengadakan diskusi terkait keagamaan. Masuki area tempat wudhu terdapat tirai bangunan yang menghalang, sehingga aurat akan terjaga.

Kamar mandinya pun sangat bersih, dan air yang mengalir pun sangat jernih, sehingga membuat seakan semua penat di perjalanan menjadi hilang. Memasuki area masjid disuguhi dengan tempat cuci kaki, sehingga kotoran yang menempel di tengah dan tadi akan bisa dibasuh.

Ruangan masjid yang indah akan didekorasi oleh kaligrafi. Mimbar masjid didesain dengan megah, sehingga ikut menambahkan kemegahan masjid tersebut.

Semoga kemegahan ini tidak hanya tampak secara kasat mata saja, tapi hendaknya semua kita ikut membawa keberkahan dengan berbagai cara tersendiri.