Rapat Meugang Cut Ayah dan Dua Ekor Sapi Meuripee

in hive-103393 •  2 days ago 

20250225_150529.jpg

BEBERAPA hari ke depan, masyarakat disibukkan dengan tradisi. Tradisi ini baik dan mulia. Tradisi Meugang. Begitu rutinitas Bangsa Aceh sejak masa Sultan Iskandar Muda berkuasa. Hingga kini, tradisi ini masih berlanjut dan rutin. Kami beberapa komunitas dan juga mempraktekkan hal yang sama. Caranya adalah meuripee, alias patungan. Harganya sudah diputuskan oleh panitia yang dibentuk oleh pengurus lembaga.

Biasanya, panitia juga pengurus dan anggota lembaga. Kami juga melakukan hal yang sama. Sudah berlangsung lama. Mungkin sudah satu dekade meuripee ini kami lestarikan di lembaga; KWPSI. Atas dasar itulah, kami duduk dan berembuk lebih dulu di Cut Ayah. Sebuah warung kopi yang cukup adem dan asri.

Semua pengurus inti dan panitia hadir. Kami pun berembuk di sana selama dua jam. Setelah ibadah Ashar, kami menuju ke lokasi penggemukan sapi milik mantan produser film Aceh Eumpang Breueh. Haji Khairuddin alis Din Keramik. Sudah belasan purnama, kami biasa bikin acara di sana.

Rapat.jpeg

Untuk kepentingan transparansi, kami juga berangkat segera ke lokasi untuk melihat dua ekor lembu yang akan kemi beli untuk disembelih esok harinya. Daging dibagi kepada fakir miskin dan anak yatim serta kepada para anggota yang meuripee.

Saya pun memilih pulang lebih dulu. Lalu, kembali melewati jalan T Iskandar di lintasan Meunasah Intan, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Kondisi jalannya menjadi krawdit. Sudah cukup lama jalan ini dibiarkan begitu saja. Rusaknya memang sudah cukup parah. Badan jalan rusak. Lebih parah lagi kalau sudah tergenang usai hujan belasan menit.

20250225_143522.jpg20250225_143527.jpg

Bila sudah begini, lintasan ini selalu membuat supir memilih hati-hati. Takut terperosok. Sayangnya, meski sudah belasan purnama jalan ini babak belur, tapi belum terlihat indikasi untuk perbaikan. Masyarakat sudah cukup sering mengeluh. Tapi, suara mereka sepertinya belum masuk ke kabupaten atau ke provinsi.

Setelah melewati lintasan in, saya mampir ke rumah. Baru kemudian, menuju ke kandang penggemukan sapi milik Din Keramik. Ternyata sudah ada dua ekor lembu di sana yang diikat untuk diperlihatkan ke calon pembeli. Dua ekor sapi ini cukup padat. Harganya Rp19.5 juta dan Rp21 juta.

20250225_170608.jpg20250225_170655.jpg

20250225_170929.jpg

Biar sah sudah hadir ke lokasi. Saya pun swafoto. Untuk konten dan juga sudah sejak awal diniatkan untuk tayang di steemit. Lalu, kami pun berdiskusi dengan pemilik lembu. Setelah tawar menawar, akhirnya deal.

Kami pun sepakat untuk mengambil dua ekor sapi ini. Satu ekor sapi berbulu hitam dan abu-abu dan agak kemerah-merahan.


Setelah urusan kelar, kami pun berpisah dan kembali ke kegiatan masing-masing. Tinggal menunggu esok agar semua kegiatan lancar dan sukses serta tak ada kendala apapun. Terima kasih atas waktunya sudah membaca postingan saya.



10 % payout to @steem.amal



Thanks for being with me and reading my post patiently


Introduce myself

Salam @Munaa


*****

divider-36066.png

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Saya sering ngopi di Cut Ayah dengan Bang Ridwan Hadi.

oo...walah jarang bertemu...hehe