The Diary Game | Jum'at, 4 Juni 2021 | Memanen kacang dikebun

Saya bangun pagi ini jam 06.00, bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri daj berwudhuk. Terus saya melaksanakan kewajiban shalat subuh sendiri di kamar. Usai shalat berzikir dan membaca beberapa ayat al-Quran. Setelahnya rebahan sejenak di ruangan tamu sambil bermain hp.

Jam 08.30, saya pergi ke sawah untuk melihat padi paska banjir semalam. Padi pun direndam banjir dan menghancurkan beberapa petak sawah tanaman padi. Usia tanam baru umur 3 hari hingga 1 minggu. Untuknya airnya sore hari sudah surut, jadi padinya gak mati terendam banjir.

Saya sarapan pagi usai pulang dari sawah dan menikmati secangkir kopi racikan istri. Jam 09.00 pagi saya bersiap dan pergi ke kebun untuk memanen kacang tanah. Saya pergi bersama istri dan anak-anak. Kebun hanya berjarak sekitar 2 km dari rumah dengan kondisi jalan aspal sampai ke kebun.

Setiba disana saya segera memarkirkan sepeda motor di samping pagar. Jalanan menuju ke rangkang pun sangat becek paska musim hujan dan anak-anak sulit menempuh jalanan menuju ke rangkang. Saya langsung masuk ke kebun dengan mengendong anak menuju ke rangkang.

Saya segera memakai peralatan seperti sarung tangan dan menuju ketanaman kacang untuk memanen, saya mencabutnya satu persatu dan menyusun serta menjemurnya di lahan yang kering. Jam 11.30, saya balik pulang dan bersiap untuk pergi melaksanakan shalat jumat.

Usai shalat jumat, makan siang dan siap-siap pergi ke kebun lagi. Kondisi cuaca mendung sepanjang hari dan sekali-kali gerimis ringan. Saya meminta istri untuk membuat pisang goreng untuk perbekalan di kebun nanti dan saya membeli sebungkus kopi untuk saya bawakan ke kebun.

Setiba disana, saya langsung beraktifitas seperti biasa, mencabut dan menyusun kacang di bedengan. Pada jam 16.00 saya balik pulang. Setelah mandi saya rebehan sejenak. Malam hari, saya tidak keluar karena hujan, jadi saya hanya dirumah bersama anak-anak nonton.