The Diary Game | Senin, 12 Juli 2021

Saya awali pagi ini dengan melaksakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan shalat subuh. Shalat subuh yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang balig lagi beraqal. Selesai melaksanakan shalat diiringi dengan berzikir dan berdo'a kepada Tuhan yang maha kuasa.

Kerap membuat saya memilih tidur kembali selesai melaksanakan shalat subuh ketika tidak ada aktifitas yang saya lakukan. Padahal, ini merupakan perilaku yang kurang baik, baik dari segi kesehatan maupun dari segi agama, dimana waktu itu diturunkan keberkahan dan rezeki.

Jam menunjukkan pukul 8 pagi, saya terbangun kembali dengan terdengar suara pengumuman dari toa Meunasah. Pengumuman tentang pemberitahuan posyandu anak di bawah lima tahun. Bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, kemudian mengantarkan istri dan anak ke posyandu.

Hanya menunggu beberapa menit saja dan akhirnya selesai urusan di posyandu terus kami segera balik pulang kerumah. Hari ini saya menghabiskan waktu dirumah saja bersama anak-anak. Dengan suasana cuaca mendung sepanjang hari, walau jam menunjukkan pukul 11 siang dengan cuaca seperti ini sangat cocok mengerjakan sesuatu.

Mengingat pagar rumah kami belum dilengkapi dengan pintu pagar. Diamana pintu pagar sangat diperlukan untuk bisa mencegah masuknya hewan ternak seperti kambing dan sapi. Dimana sapi dan kambing yang setiap harinya berkeliaran sekitaran rumah kami, maklum tinggal di plosok, he he. Terus saya bersiniatif untuk membuat pintu pagar.

Saya segera mengambil semua perlengkapan seperti gergaji, palu, paku, kayu dan perlengkapan lainnya yang diperlukan. Kemudian saya membuat pintu pagar ditemani oleh anak-anak. Selesai pekejaan membuat pintu pagar saya istiharat sampai tiba waktu asar. Usai shalat mengantar anak kerumah neneknya yaitu orang tua saya, disana kami menghabiskan waktu sampai menjelang maggrib kemudian kembali kerumah.

Saat terdengar suara azan maggrib berkumendang saya langsung bergegas ke meunasah untuk melaksanakan shalat maggrib secara berjamaah. Selesai mengambil wudhuk di tempat berwudhuk saya langsung masuk ke dalam meunasah dan berdiri di shaf shalat. Kemudian kami melaksanakan shalat maggrib secara berjamaah.

Diwaktu malam saya menghadiri kanduri dirumah saudara saya, malam ini kanduri 30 hari setelah meninggal anaknya. Kanduri ini dilakukan sampai 100 hari setelah meninggal almarhum/ almarhumah. Selesai di khanduri tahlilan saya pergi ke warung untuk meneguk segelas minuman dingin. Jam menunjukkan pukul 10 malam saya balik pulang kerumah untuk istirahat.