Semoga dimana pun kita berada dan kemanapun kita melangkah senantiasa dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT aamiin.

Hari ini pagi-pagi sekali cuacanya sudah sangat mendung. Saya langsung mengarahkan anak-anak untuk langsung berangkat Sebelum hujan turun. Setelah memeriksa buku-buku serta PR,mereka langsung buru-buru berangkat dan tidak lama setelah itu hujan pun turun sangat lebat . Saya tidak tau apakah mereka sudah sampai ke sekolah atau belum semoga saja mereka tiba tepat waktu.

Tidak ada kegiatan yang saya lakukan selama hujan hanya duduk manis menikmati hujan bersama si bungsu. Alhamdulillah sudah siap masak kalau tidak harus bolak balik ke sumur dalam keadaan hujan apalagi dibagian sumurnya langsung tembus ke langit.

Menikmati hujan bersama si bungsu

Hujan yang sangat dirindukan oleh para petani dan pastinya bukan untuk satu hari saja tapi terus berkelanjutan supaya langsung bisa diproses menanam padinya.

Sibungsu sangat menikmati suasana hujan ini walaupun hanya bisa menikmati saja tanpa bisa bermain disana. Duduk bersamanya sambil ngobrol-ngobrol walaupun ada kata-katanya yang susah diterjemahkan,solusinya mengiyakan saja jika memang bukan itu maksudnya ia pasti akan menyanggahnya juga. Selalu terhibur dengan celotehnya, harapannya semoga anak-anak akan menjadi anak yang shaleh dan shalehah aamiin.

Insyaallah hujan penuh Rahmat

Setelah beberapa jam kemudian,hujan pun mulai berhenti dan saya langsung melanjutkan pekerjaan rumah tangga yang sempat tertunda. Giliran sang ayah menjadi teman bermain sibungsu sedangkan kedua anak lainnya baru saja pulang dari sekolah. Mereka sangat sumringah dan setelah pemeriksaan rupanya mereka sampai di sekolah tepat waktu sebelum hujan turun.

Waktu berjalan begitu cepat dan tak terasa hanya menunggu beberapa menit lagi azan dhuhur sudah berkumandang. Tiba-tiba ada suara motor dari luar dan ketika saya mengecek rupanya adik ipar sudah tiba . Lumayan lama juga ngobrol-ngobrol nya dan tidak lama kemudian beliau pamitan pulang. Kedua anak lelaki saya langsung bergegas untuk pergi ke tempat pengajian sedangkan sibungsu langsung ke dalam untuk tidur dalam ayunan.

Setelah Sibungsu terlelap,saya menyempatkan diri sebentar untuk istirahat. Dan entah kenapa ketika saya bangun kepalanya begitu pusing. Saya menyangka apal kolesterol nya sudah naik lagi dan saya paksa untuk bangun supaya bisa minum obat. Rupanya pusing pun tak kunjung mengurang bahkan tambah menjadi-jadi.

Dan setelah azan asar berkumandang, tiba-tiba ibu datang kerumah dan mendapati saya lemah lunglai tak berdaya. Saya pun menceritakan kronologinya dan ibu menyangka kalau saya mabuk makanan dan beliau juga menyarankan supaya saya minum air jeruk nipis dan gula.

Selang beberapa menit kemudian pusingnya mulai berkurang . Dan saya masih bersama sibungsu dirumah sedangkan ibu sudah pamitan karena beberapa pekerjaan. Anak-anak juga sudah bermain bersama teman-temannya sedangkan sang suami sudah berangkat ke tambak lagi untuk mengontrol tambak yang sudah dipanen kemarin.

Cuaca semakin gelap dan semuanya sudah berkumpul lagi dirumah dan siap-siap untuk makan malam. Dan dalam sunyi senyap senja, azan magrib pun berkumandang. Mari kita shalat dan mari kita menuju kemenangan.
Ya Allah...
Jadikanlah kami dan keluarga kami dari golongan orang-orang yang mendirikan shalat aamiin.

Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk @steemseacurator,@steem.amal,@anroja,
@radjasalman,@waterjoe dan semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya sampai pada detik sekarang ini.

Salam persahabatan sahabat steemians Indonesia...!

Wassalam,

Tentang saya

@muthmainnah