Benar @nazarul. Saya tiap hari merasakan kebisingan kota. Di tambah lagi kegaduhan laju lalang kendaraan di jalan, seolah-olah otak ini mau pecah kawan.
Tapi saya bersabar dengan keadaan ini, karena saya disini bekerja untuk mencari sesuap nasi. Jika umur panjang nanti saya pasti pulang ke kesana, saya akan kembali menghirup udara segar di kampung halaman tercinta.
RE: The diary game (14 Agustus 2020) terapi otak dengan udara pagi
You are viewing a single comment's thread from:
The diary game (14 Agustus 2020) terapi otak dengan udara pagi