50% hasil postingan ini saya dedikasikan untuk program steem amal- Laporan survey pemberdayaan ekonomi masyarakat - Ibu Faridah yang merawat adik dan ayahnya di desa Lueng keubeu kecamatan Samalanga kabupaten Bireuen

Ini adalah survey tahap awal kami ke wilayah Samalanga kabupaten Bireuen setelah merespon balik postingan @syakbans dan @mirzamg tentang kehidupan yang di jalani ibu Faridah( 56) yang mengurus adik dan ayahnya

semua gambar yang kami ambil telah memiliki izin dari pihak terkait

Saya selaku koordinator steem.amal pidie jaya di bantu tim @ikhsan01 @herimukti @kang.mose bergerak menggunakan sepeda motor menuju kediaman ibu Faridah di desa Lueng keubeu kecamatan Samalanga kabupaten Bireuen Setelah shalat Jumat.

Kedatangan kami tidak lain adalah untuk memverifikasi dan melihat secara langsung keadaan yang di jalani ibu Faridah. Namun dengan segala hormat dan santun, terlebih dahulu melapor kepada tetua kampung Seperti kepala desa juga para perangkat, meski @mirzamg dan @syakaban telah membuat laporan kepada pihak desa tentang kedatangan tim steem.amal ke daerah tersebut.

Saat kami tiba, ibu Faridah sulit keluar dari rumah karena kedua kakinya sakit (Rematik) dan susah bergerak walaupun di pandu oleh anaknya Aura. Namun kami meminta izin untuk masuk kedalam dan duduk beralaskan selembar tikar di dapur milik ibu Faridah.

Ibu Faridah adalah seorang Ibu rumah tangga yang kini berstatus janda memiliki 5 orang anak, tiga diantaranya sudah berkeluarga dan ikuti suami., Hanya dua orang yang menjadi tanggungannya yaitu Aura 15 tahun dan yang lelaki Muammar 21 tahun , Muammar berada di Banda Aceh untuk mengadu nasib karena keterbatasan ekonomi.

Untuk pekerjaan , Ibu Faridah saat ini bekerja sebagai guru mengaji untuk anak-anak sekolah dasar pada balai di belakang rumahnya. Namun gaji yang di dapat tidak seberapa dengan jumlah Rp 200.000/bulan dan di bayar dalam tiga bulan sekali, sedangkan tidak ada pemasukan lain selain dari hasil gaji yang didapatkan.

Ibu Faridah mengatakan saat ini tidak bisa bekerja keras lagi mengingat kondisi kedua kakinya yang sudah tidak sehat dan memakai tongkat kayu untuk bergerak walau hanya di sekitar rumahnya. Kendati demikian dirinya harus menafkahi Anak, ayah dan adiknya yang sedang sakit.

Ayah ibu Faridah bernama Ismail Ali (76) masih dalam keadaan tidak sehat karena baru saja selesai operasi Hernia di Bireuen.
Sedangkan adiknya , Bernama Habibah (49) Harus di asingkan dalam tempat terpisah dengan kondisi yang tidak dapat berdiri dan duduk berada dalam ruangan satu 1,5x2 m , hanya terbaring di atas pentas bambu .

ibu Faridah sendiri tidak tau pasti apa penyakit yang di derita adiknya selama 2003 silam, sehingga menghabiskan banyak uang untuk pengobatan namun tidak kunjung sembuh .
Dan juga mengungkapkan harus melihat waktu yang tepat untuk memberi makan adiknya, karena Ibu Habibah kerap memukul dada dan berbicara sendiri.

Dengan keadaan yang seperti ini Ibu Faridah hanya bisa pasrah dan berdoa, dengan kondisinya yang sulit untuk berkerja harus merawat ayah yang baru selesai di operasi , dan merawat adiknya yang terbaring tidak bisa berbuat apa-apa selama 18 tahun.

Saya sempat berbicara dengan ayah ibu Faridah yang sedang terbaring dalam kamar dan di temani oleh adik kandungnya yang tinggal di desa tetangga. Ayah ibu Faridah tidak bisa menyimpan kesedihan dan menangis ketika saya duduk disampingnya, dan bercerita tentang kondisi anaknya yang harus berkerja keras selama ini untuk merawat dan menafkahi mereka , dan sangat berharap steem.amal dapat meringankan anaknya dengan modal usaha.

Ibu Faridah hanya mengungkapkan sedikit permohonan untuk memudahkan kesehariannya yang keterbatasan dalam tenaga , sedangkan biaya harian terkadang tidak memadai untuk kebutuhan.
Adapun permohonan yang di minta adalah berbentuk dagangan (grosir) meskipun tidak memiliki media seperti kios atau toko, namun akan memanfaatkan teras rumah untuk berdagang yang nantinya akan di bantu oleh putrinya Aura ketika pulang sekolah.

Jika permohonan modal usaha terkabul akan sangat bersyukur karena dapat meringankan perekonomian keluarga untuk menafkahi anak, ayah dan adiknya yang sedang sakit "ungkap Ibu Faridah" .

Steemians Samalanga @mirzamg
dan @Syakbans juga mengatakan akan membantu mencarikan kios untuk ibu Faridah jika permohonan modal usaha di konfirmasi oleh tim leader, secara kebetulan di persimpangan jalan Desa Lueng keubeu terdapat kios kosong berukuran 3x4 yang di sewakan.

Sebagai kordinator saya tidak memberikan janji, namun saya menjelaskan akan
Kembali melakukan survey untuk tahap selanjutnya setelah di evaluasi laporan tahap awal oleh team leader.

Demikian laporan kami kepada tim leader dan manager steem.amal

Ini adalah beberapa foto dokumentasi yang kami ambil hari ini👇

Saat berbincang dengan ibu Faridah

Ketika bersama ayah ibu Faridah

**Kondisi ibu Habibah di temani oleh @kang mose dan kanda @zulfanlkb **

Balai tempat ibu Habibah mengajar mengaji anak-anak

Kios yang di maksud oleh @mirzamg dan @Syakban

Tempat kami berkumpul di depan mushola Lueng keubeu

Terimakasih kepada steemians yang berada di Samalanga @mirzamg @syakbans @lebah02 @joel0 @zulfanlkb dan tim steem amal Pidie jaya @ikhsan01 @herikmuti @kang.mose

Cc
@anroja
@el-nailul
@curiesea
@heriadi
@radjasalman