Hallo semua

Bang samsuar tetanggaku

Pukul 7:30 Aku segera bangun untuk menemani tetangga ku untuk mengambil BLT atau uang bantuan covid19 di kantor pos Meureudu Pidie jaya, tanpa sarapan dan minum aku segera pergi menemaninya karena sedikit telat bangun, jadi buru-buru karena jadwal pembagian tepat pukul 8:00.

Tetangga ku seorang yang bernama Bang Samsuar terkena gangguan mental pasca konflik, yang membuat dirinya trauma karena kekerasan yang menimpa dirinya pada tahun 2000 silam, Ibunya yang sudah tua menyuruhku untuk mengantarkan dia ke kantor Pos , karena dia masih takut keramaian ketika sendiri.

Aku membawanya dengan sepeda motor ku ke kota merdu menuju kantor pos, setelah tiba di sana kantor pos masih sedikit sepi dan aku langsung mengajak dan mendampingi nya hingga ke dalam kantor , mendapat nomor antrian ke dua lalu dia mengambil uang sebanyak 600.000 rupiah dan kami segera keluar, saat tiba di luar aku mengajak dia berfoto , awal nya dia tidak mau kemudian dia setuju untuk di foto.

Lalu kami pergi usai mengambil uang di kantor pos, aku berencana mengajaknya untuk ke pantai sekedar untuk refreshing, tetapi pihak keamanan dari pemerintah kota tidak memberi izin kami ke sana guna untuk menghindari keramaian karena antisipasi covid19, bahkan sebagian pengunjung yang sudah hadir di bubarkan untuk pulang .

Lalu aku mengantarnya pulang , dalam perjalanan dia tidak berbicara sepatah kata pun, pukul 8:47 kami tiba di rumah.
Dia memberi ku uang 10.000 rupiah, tetapi aku menolaknya sambil tertawa, bermadsud terimakasih kepada ku. Uang Itu di berikan kepada ibunya sebagian untuk beli beras.

Aku kembali kerumah , segera mandi dan sarapan sebelum pergi untuk belanja kebutuhan rumah dengan adik siang nanti.
Pukul 11:30 aku hanya membersihkan ruangan di atas rumahku yang sudah cukup kotor, penuh debu kardus yang berserakan kurang nyaman rasanya kalau di biarkan.

Aku mengumpulkan semua barang yang tidak di gunakan lagi dan memasukkan ke dalam karung agar tidak menumpuk penuh sarang tikus.
Ini adalah sebuah rencana untuk membuat sebuah gudang baru untuk menaruh barang yang tidak di gunakan lagi.

Gudang di atas rumah ku

Semua telah ku selesaikan pukul 13:34 , aku segera ke kamar mandi membersihkan badan ku yang kotor dengan debu, setalah itu sholat zhuhur, setelah shalat aku mengatakan kepada adik ku untuk menunda berbelanja siang ini dan kita pergi sore hari saja.

Aku istirahat sejenak sambil menunggu sore tiba.
Pukul 17:21 aku terbangun dan segera siap-siap untuk belanja ke Ule Gle pidie jaya dengan adik, ini sudah telat menurut ku .
lalu kami segera berangkat bertiga dengan keponakanku lelaki ku Zaki. kami hanya untuk membeli karpet beberapa meter dan beberapa kebutuhan lainnya untuk dirumah.

Pukul 18:12 kami segera pulang mengingat waktu magrib hampir tiba dan cuaca yang tidak menentu kadang hujan tiba-tiba ditengah terik matahari.
singgah sebentar di kampung bale ulim untuk membeli Mie Caluk dan Rujak salak dan tiba 5 menit sebelum magrib.

Lokasi Bale Ulim Pidie Jaya

---

Terima kasih kepada @anroja yang selalu semangat memberikan motivasi.

Terimakasih juga kepada ,@ernaerningsih ,@muzack1, @steemcurtor08, @inwi , @steem-indonesia, @puncakbukit, dan komunitas Asia tenggara .

Ingin tau lebih tentang saya klik disini