The Diary Game, Betterlife Season3 || 29 Mai 2021 || Acara antar linto baro, dan kabar duka ||

Assalamualaikum Wr,Wb.
Hallo sahabat steemitans semoga hari ini sehat2 selalu,

Hari ini taggal 29 Mei 2021 saya menghadiri acara antar pengantin linto baro sepupu saya di desa Pulo Tunong ke Desa tetangga yaitu Pulo Baroh Aree kec Delima.

Siap2 untuk pergi ke acara antar linto

Saya dan istri saya berangkat bersama2 dengan menggunakan sepeda motor, untuk langsung menuju kerumah linto baro.

Menunggu linto baro

Di sela2 menunggu kesiapan linto baro saya juga sempat masuk kerumah untuk melihat suasana didalam, dan saya juga sempat mengabadikan poto bersama linto baro sebelum berangkat.

poto bersama linto baro

Seteleh berpoto dengan linto baro lalu saya keluar untuk melihat2 kesiapan di luar, dan disana sudah siap dengan hidangan atau idang untuk di bawa ke rumah dara baro dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Mobil pembawa idang

Setelah semuanya siap saya dan warga lain langsung pergi untuk mengantar linto baro, sesampainya di desa pulo baroh "desa mempelai wanita" kami pun langsung memasuki area pesta dan saya langsung mengambil idang seperti biasa anak2 muda setiap acara resepsi idang dibawakan oleh anak2 muda.

Linto baro sebelum memasuki area pesta

warga menunggu memasuki rumah acara

Seteleh semuanya selesai saya langsung menuju meja prasmanan untuk mengambil hidangan, kebetulan yang menjaga prasmanan teman saya sembari mengambil hidangan saya bercanda sejenak dengan teman saya. Dan setelah siap makan saya pun pulang , lalu singgah di warung kopi untuk beristirahat dan menikmati segelas kopi.

menikmati kopi khas gampong

Setelah beberapa menit saya nongkrong di warung tiba2 istri saya menelpon kalau dia pun sudah sampai dirumah linto baro lagi, dan saya pun langsung menjeputnya untuk mengantar kerumah, setelah sampai ke rumah lalu saya balik lagi kewarung, baru beberapa saat saya diwarung waktu shalat Zuhur pun tiba dan saya langsung menunaikan kewajiban saya.

Pukul 15.30 tiba2 di Toa meunasah terdengar pengumuman orang meninggal warga setempat yang berdomisili di lhokseumawe, saya pun langsung menuju ke meunasah untuk mengambil kursi untuk dibawakan ke rumah duka, sesampai di meunasah saya terlebih dahulu menunaikan Shalat Ashar. Setelah selesai shalat saya membantu teman2 yang lagi menggangkut kursi yang akan di bawakan ke rumah duka.

ketua pemuda lagi mempersiapkan kursi

Setelah sampai kerumah duka kami langsung menyusun kursi untuk disiapkan bagi tamu2 yang hadir nanti.

Warga sedang membahas Covid19

Lalu ada kabar kalau jenazah di vonis Covid19 yang di tlpon oleh anaknya dari lhokseumawe, dan kami mulai berbincang2 mengenai peraturan pemerintah mengenai Virus Covid19, sekitar satu jam kami membahasah masalah perataun pemerintah, mantan geuchik selaku keluarga almarhum menerima telpon dari anak almarhum, kalau almarhum sudah bisa di keluarkan dari rumah sakit tampa adanya Covid19, disini kami mulai lega, rencana jenazah mau dimandikn didesa pulo tunong, lalau dikebumikan di bambi, dan keluarga langsung memandikan jenazah di lhokseumawe dan dibawa ke bambi untuk di kebumikan.

Lalu saya dan warga lain langsung meninggalkan rumah yang direncanakan untuk memanadikan jenazah. Dan saya nokrong lagi di warung mandret dengan anak2 muda ini, sudah menjadi rutinitas pemuda disini setiap sore hari pasti ke warung mandret pak kumis, selain harganya yang murah suasananya sangat nyaman dengan dikelilingi persawahan.

anak2 muda pultuna

Sampai pukul 18.30 saya masih diwarung mandret pak kumis, menikmati mandret dan gorengan dengan bumbunya yang khas, sembari menunggu waktu shalat magrib tiba.

Sekian Diary saya hari ini, mudah2an bisa menghibur dan trimaksih banyak buat yang sudah membaca postingan ini.

Salam Hormat @omriel