50% payout postingan ini saya donasikan ke akun @steem.amal

Hai Steemian

Jumat pagi kali ini saya harus mengalah untuk bisa pergi cepat. Hari ini istri yang buru-buru ke sekolah karena jam pertama ada jadwal mengawas. Jadi selain beres-beres dan bersih-bersih rumah seperti biasa, saya harus ikut membantu mengurus persiapan al-Qarni untuk ke rumah wawaknya.

Setelah semua beres dan istri juga sudah otewe, maka saya juga bergegas menuju sekolah. Saya singgah dulu mengantar sarapan untuk si Abang di Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong. Namun si Abang yang libur pada hari ini minta ikut ke Lhokseumawe untuk membeli Handphone.

Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong

Saya memastikan kondisi di sekolah dalam keadaan lancar di hari pertama ujian semester ini. Lalu saya kembali kembali bersama si Abang menuju Bank Indonesia untuk menukarkan uang USD ke Rupiah. Sayangnya tidak menerima penukaran uang asing di sini. Saya diarahkan menukarkan melalui Money Changer di jalan Perdagangan.

$1 USD dibeli Rp. 13.500,- disini padahal uang dalam keadaan sempurna dan harga saat ini Rp.14.300,-. Saya langsung menyerahkan KTP dan dua lembaran $100 USD seharga Rp 2.700.000,- setara 360 STEEM.

Money changer

Selesai menukarkan uang saya mencoba menghubungi @heriadi untuk menanyakan beberapa hal terbaru tentang tatacara pemberian kurasi melalui akun steemcurator03. Sayangnya tidak tersedia voting power saat saya akan menggunakannya, padahal hari ini adalah jadwal piket kurator asal Indonesia.

Namun hal ini tidak menjadi masalah karena tugas kurasi tidak lagi berdasarkan negara, namun antrian postingan. Banyaknya Newcomers membuat antrian menjadi semakin panjang.

Memberi kurasi Newcomers

Setelah benar-benar paham, saya pamit pada @heriadi untuk mengantarkan si Abang ke Toko Ponsel. Setelah berkeliling ke beberapa toko ponsel menegosiasikan harga termurah handphone pilihannya akhirnya si Abang menemukan harga yang cocok di Star Cell.

Membeli Hp

Selesai membeli ponsel si Abang, saya kembali ke Sekolah untuk menyelesaikan beberapa tugas keuangan lalu baru otewe pulang saat seluruh guru-guru yang mengawas ujian sudah pulang.

Al-Qarni bobok siang

Tiba di rumah tidak sempat mandi lagi, sudah harus langsung ke mesjid untuk menunaikan kewajiban Jum'at.

Siangnya saya sempat menikmati tidur siang bersama Al-Qarni. Sementara mamanya mengikuti pengajian rutin di Meunasah. Si Abang sibuk copy data ke Handphone barunya.

Menjelang Magrib si Abang kembali ke Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong. Malam pun kembali menjelma mengganti siang yang pergi ntah kemana. Malam ini lagi-lagi saya baru pulas tertidur kembali menjelang tengah malam.