Semoga kamu semua dalam keadaan sehat bersama keluarga tercinta.

Setelah melakukan penyerahan bantuan kebakaran rumah di Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Aceh-Indonesia. Kami kembali mendapatkan kabar duka. Kali ini kebakaran rumah yang terjadi pada Rabu (15/9) di Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh-Indonesia.

Sebagian besar tim relawan yang ikut dalam rombongan penyerahan bantuan di Nisam segera ikut mengunjungi lokasi rumah kebakaran di Tambon Tunong. Dibantu @muzack1 yang merupakan warga sekitar langsung mempertemukan kami dengan Fauzi (52) selaku Kepala Dusun.

---

Hanya beberapa lembar seng yang tersisa dari kebakaran

---

Adapun korban kebakaran rumah adalah Abdullah (35) yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ayam penyet Simpang Empat Krueng Geukueh. Saat kebakaran terjadi pada Rabu (15/9) ia sedang tertidur pulas bersama dua anaknya. Sedang dua anaknya yang lain dibawa istrinya saat mengantarkan si sulung ke balai pengajian.

Istrinya Sri Wahyuni (32) seorang ibu rumah tangga. Anak-anaknya Afdalul Rizki (12) Kelas V MIN Krueng Geukueh, Hafidz (7) Kelas I SD Dewantara, M. Rasya (5), dan Agam Abdillah (2).

---

Tiga unit sepeda anaknya ikut terbakar

---

Kebakaran terjadi sekitar jam 4:00 PM, api berasal dari dapur. Tidak ada harta benda yang dapat diselamatkan. Api begitu cepat menghanguskan bangunan dan seluruh isinya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Pemadam kebakaran berhasil menghalau api agar tidak menyambar ke rumah sekitar. Hanya Kosen dan jendela rumah lain yang ikut terbakar. Tetangga dan warga sekitar ikut berjibaku memadamkan api.

---

Kosen dan jendela rumah sebelah yang ikut terbakar

---

Untuk sementara Abdullah dan keluarga menumpang di rumah adik iparnya. Adapun bantuan yang telah diterima baru beberapa sembako dan sedikit uang tunai dari berbagai donatur.

Amiruddin Ahmad (59) selaku Karo pemerintahan didampingi Murdani (49) Karo Pembangunan mengatakan pihak Gampong akan terus mengupayakan yang terbaik untuk pemulihan masa panik. Senada dengan itu Abdullah (49) selaku mukim, juga akan membantu melobi bantuan dari berbagai sumber agar Abdullah dapat kembali menempati rumah yang layak.

---

Warga saat membantu membersihkan puing sisa kebakaran

---

Saat ditanya apa yang dibutuhkan, Abdullah menyatakan bahwa semua telah hangus terbakar. Ia senang sekali melihat kepedulian orang-orang kepadanya. Apalagi saat melihat relawan Steem Amal yang ramai berkunjung saja sudah sangat menghibur baginya.

Dari hasil survey ini kami merekomendasikan Abdullah dan keluarganya layak mendapatkan bantuan emergency respons Steem Amal berupa penyediaan perlengkapan tidur, masak, cuci, sembako dan peralatan sekolah bagi anak-anaknya.

---

Saya bersama Abdullah

---

Demikian laporan survey untuk @steem.amal yang dapat kami laporkan. Semoga dapat segera direspon. Terimakasih semua yang telah mendampingi dalam melakukan survey. Terimakasih juga kepada semua yang telah mengatur payout untuk @steem.amal, juga kepada pemikir, pekerja, dan pendukung @steem.amal. Teristimewa untuk @pennsif yang selalu memuat berita kegiatan Steem Amal, dan tim steemit @steemcurator01 yang selalu memberikan dukungan terbaiknya.

CC: @anroja @el-nailul

---

Salam,

@radjasalman

About me

---