Sunujoh di Pereulak Aceh Timur

Hai Steemian

Senin pagi aku hanya sebentar saja di sekolah, karena akan mengantar ibunda ke luar kota. Kami akan mengunjungi acara sunujoh di Pereulak. Kerabat dekat Ibunda baru-baru ini telah meninggal dunia. Karena lokasinya yang jauh ke luar kota, maka Ibunda mengajakku untuk mengantarkan sambil menyambung tali silaturahmi dengan kerabat yang lama gak jumpa.

Kami berangkat pukul 9:15 dari rumah Ibunda. Ada tiga mobil yang ikut dalam kegiatan sunujoh hari ini berangkat dari sini. Di mobilku ada ikut adik beserta anaknya dan pamanku dari pihak ayah serta Miwa dari pihak ibu.

Tiba di Pereulak

Aku melaju dengan kecepatan sedang karena jalanan lumayan padat di beberapa lokasi. Lewat pukul 11:00 AM kami sudah tiba di lokasi. Kami harus parkir di parkiran Mesjid dan melanjutkan perjalanan jalan kaki memasuki lorong sempit di samping mesjid untuk tiba di rumah lokasi.

Setelah samadiah dan kenduri jam sudah lewat pukul 12:00 AM. Kami segera pamitan agar tidak kemalaman di jalan. Di perjalanan kami shalat di mesjid Idi Cut. Tiba kembali di rumah Ibunda sudah lewat pukul 2:00 PM.

Sunujoh di Pereulak

Gak berlama-lama lagi aku langsung pamitan untuk kembali ke sekolah. Sore harinya baru tiba kembali di rumah. Gak sempat istirahat aku sudah harus menyelesaikan rutinitas sore. Aku juga harus mengantarkan si Abang kembali ke Dayah sebelum adzan Maghrib berkumandang.

Beruntung semua dapat kuselesaikan dengan tepat waktu. Aku juga masih sempat menemani Al-Qarni nongkrong di teras depan. Ia gak semangat bermain karena tubuhnya sedang lemah. Ia sedang demam saat ini. Sudah sejak malam kemarin tubuhnya naik turun demam. Malah kali ini sudah disertai batuk pilek.

Shalat di mesjid Idi Cut

Malam harinya aku beberapa kali membujuk Al-Qarni untuk makan. Namun ia sedang gak selera makan, jangankan makan nasi untuk sekedar makan tempe kesukaannya saja ia gak mau. Hanya air teh manis hangat saja yang ia minum sejak kemarin untuk pengganti makanan.

Ba'da Isya aku membaringkan ia di kamar. Kami sudah mulai mengambil waktu istirahat malam. Aku yang kelelahan seharian menyetir keluar kota langsung pulas tertidur. Sedang Al-Qarni masih terjaga beberapa kali di tengah malam. Semoga ia segera pulih kembali. Kasian ia dan mamanya juga ikutan sakit karena kelelahan merawatnya.