# Hai Steemian

Semakin banyak saja steemian baru yang bergabung setiap harinya ke dalam platform hebat ini. Saya selalu ingin menyapa mereka agar terus semangat dan aktif bersama steem dengan bimbingan kita semua. Selamat datang @aalyd sang jagoan @yenniyunita dan @ratnaf binaannya @tuahsigoe. Kalian mendapat pembimbing hebat yang saya siapkan untuk perkembangan steem kedepan. Tentunya kami di Steem SEA juga akan selalu memberikan yang terbaik untuk kalian semua.

---

Pagi ini masih dalam kondisi kurang fit, namun tetap berperan sebagai ayah rumah tangga menyelesaikan segala rutinitas seperti biasa, mulai dari beres-beres dan bersih-bersih rumah sampai mengantarkan sarapan untuk anak di Dayah, dan dilanjutkan berbelanja di pasar Balee Canang sekitar jam 9 pagi.

Karena kondisi yang kurang fit ini juga saya hanya menemani istri di dapur seharian sambil membantu, memotret, dan menulis setiap resepnya untuk dibagikan ke steemian melalui komunitas khusus kuliner yang dikelola oleh @alikoc07. Saya terus mengabadikan setiap momen di dapur rumah dengan bantuan arahan dari senior bang @muzack1.

Udang Goreng basah

Udang dan ikan siap untuk diolah

Ikan gurami sebelum digoreng

Ikan gurami siap digoreng

Menjelang Dhuhur semua masakan telah siap, dan saatnya saya menambah energi dan minum obat untuk pemulihan. Selanjutnya setelah mandi dan sholat Dhuhur saya melanjutkan kegiatan berbagi melalui steem di komunitas kuliner tersebut sambil mengikuti Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Jakarta dari 14:30-17:00 WIB.

Kegiatan PJJ kali ini berupa presentasi hasil pembuatan Video Pembelajaran
yang telah saya upload ke youtube pada kamis (17/9) lalu. Presentasi dilakukan setelah masing-masing video diputar untuk ditonton bersama via aplikasi ZOOM. Sehingga dalam waktu lebih dua jam pertemuan hanya mampu menyelesaikan beberapa video saja.

Saya sendiri belum mendapatkan giliran pemutaran videonya karena padatnya antrian peserta yang ingin tampil lebih dulu. Pembuatan video saya menggunakan kamera sekolah dengan kualitas HD yang tinggi menjadikan saya merelakan untuk kawan-kawan peserta lain dulu yang mempresentasikan. Hal ini bertujuan agar tidak membuat peserta lainnya pesimis karena proses pembuatan videonya hanya menggunakan Handphone dan editan seadanya.

Saya terus membantu memberikan tanggapan positif kepada mereka agar tidak terus terpojok oleh Tutor yang sudah sangat paham setiap titik kelemahan video pembelajaran masing-masing peserta. Tidak terasa sudah jam 17:00 WIB, punggung semakin kaku dan terasa ngilu akibat duduk yang terlalu lama.

Selanjutnya saya harus segera bergegas untuk melaksanakan ibadah Sholat Ashar dan lanjut mencari makanan untuk malam anak di Dayah. Saya membelinya kebab bundaran Krueng Geukueh sambil mencari kado untuk undangan pesta perkawinan.

Dua kebab telur dihargakan Rp. 20.000,- dan kain sarung untuk kado Rp. 110.000,-. Total biaya yang saya keluarkan Rp. Rp. 130.000,- atau setara dengan sekitar 9 SBD.

Malam mulai menyelimuti bumi. Saya juga sudah harus segera mengambil waktu istirahat sambil tetap memantau perkembangan steem dan anggota-anggota baru agar mereka tidak mengalami kendala dalam setiap postingannya.

Jam 22 akhirnya saya sudah terlelap walau kadangkala masih terbangun setiap 2 jam, karena tidur terlalu awal malam ini.

Demikian diary kegiatan saya tanggal 26 September 2020, tidak banyak gambar yang sempat saya abadikan, hanya seputaran dapur saja, dan tersisa gambar ini saja, lainnya sudah saya upload pada postingan sebelumnya. Terimakasih kepada @anroja dan tim Steem SEA serta seluruh steemian yang sudah berkunjung pada blog saya. Semoga sukses selalu untuk semua. Aamiiin....

Salam

@radjasalman

---

Ingin mengenal saya lebih dekat, silahkan klik disini