Jumat Barokah

Hai Steemian

Pagi ini Al-Qarni agak terlambat bangun tidur. Kami tidak jalan-jalan pagi lagi seperti biasa. Hanya di dalam rumah saja sambil berberes rumah sebelum bersiap untuk sarapan dan mandi pagi.

Si Abang sudah pulang, pagi ini gak perlu mengantar sarapan ke Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong. Sudah rutin setiap Jumat ia pulang sambil mengikuti pengajian tastafi subuh di Masjid Al Ikram Cot Murong.

Al-Qarni baru selesai mandi sore

Setelah Al-Qarni diantar mamanya ke rumah wawaknya, saya langsung bersiap untuk berangkat ke sekolah. Banyak pekerjaan yang dilakukan hari ini sehingga tidak sempat keluar ruangan untuk sekedar menikmati teh panas buatan kantin nenek.

Menjelang jumatan saya beru keluar dan langsung pulang. Tiba di rumah, seperti biasa selalu makan siang dulu baru menuju masjid Al-Ikram Cot Murong guna melaksanakan ibadah shalat Jum'at.

Khatib mengajak jama'ah Jumat untuk menjaga diri dan keluarga dari pekerjaan keji dan mungkar. Ia juga mengajak kita untuk terus berintrospeksi diri dan memperbaiki diri agar dapat terus lebih baik dari hari ke hari. Ia juga mendoakan semoga kita semua dapat bertemu dengan bulan Ramadhan dan mendapatkan keberkahan yang dijanjikan oleh Allah dalam bulan Ramadhan.

Nongkrong di rumah wawaknya

Sepulang Jum'atan saya bersyukur masih sempat menikmati tidur siang sejenak sebelum sorenya kembali berpetualang bersama Al-Qarni. Setiap sore kini Al-Qarni bermain, berjalan, bahkan berlarian sambil mengejar kucing, kupu-kupu tanpa kenal lelah. Ia juga suka memetik bunga untuk disobek-sobek dan diserak-serak.

Menutup gerbang

Sepulang bermain di rumah wawaknya, ia langsung menutup pintu gerbang. Semua kegiatan rutin yang saya atau mamanya lakukan setiap sore juga akan dikerjakan oleh Al-Qarni.

Memasukkan ayam ke kandang

Azan Maghrib pun berkumandang di mesjid Al-Ikram Cot Murong. Kini waktunya Al-Qarni bermain di dalam rumah saja. Ia minum susu sambil golek-golek menunggu jadwal tidur.

Minum susu

Ba'da Isya ia baru pulas tertidur. Sedang saya harus terus berjaga hingga tiba jadwal si Abang kembali ke Dayah. Mata sudah begitu berat saat kembali dari mengantarkan si Abang di tengah malam. Saat meluruskan tubuh di tempat tidur, tidak butuh lama untuk langsung berpindah ke alam mimpi.