The Diary Game (02 September 2020): Tempat Pangkas Christiano Ronaldo

Halo para steemian's budiman!

Saya mulai hari ini dengan senyuman, seperti kata bang @nazarul, harus sering-sering tersenyum biar seperti @radjasalman. Saya juga bersyukur karena bangun-bangun masih diberikan umur oleh Yang Maha Kuasa sehingga bisa menarik dan menghembuskan nafas dengan leluasa. Saya pastikan tetap bersyukur meskipun pernafasan agak terganggu karena sinusitis yang seringkali kambuh terutama saat pagi hari.

Sayup-sayup terdengar suara, tapi bukan kokok ayam. Eh ternyata perut saya keroncongan

Dalam situasi kelaparan yang tiba-tiba menyambar, saya ambil jalan pintas menyuruh adik laki-laki saya untuk membelikan sarapan. Maklum, sebagai kakak sulung yang memiliki dua orang ajudan (adik laki-laki), maka seakan saya punya dua pasang tangan dan dua pasang kaki tambahan sekaligus.

Singkat cerita, saya minta dibelikan mie caluek di depan gang rumah. Harga mie caluek yang ditawarkan hanya sekitar Rp.2000 saja. Menurut saya, harga semurah itu sangat tidak sebanding dengan cita rasanya yang nikmat sampai ke ubun-ubun. Mungkin kalau restoran sekelas McDonal's memasukkan mie caluek ke daftar menunya, omzet restorannya akan meningkat berkali lipat, hehehe.

mie caluek yang rasanya nendang

Selesai semua urusan harian di rumah, mulai dari makan mie caluek sampai mencuci pakaian, saya pun berangkat ke rumah yang satu lagi (rumah sekolah) sekitar jam 11.00 WIB. Kedatangan saya bukan untuk mengerjakan PRS (Pekerjaan Rumah Sekolah) atau mengikuti bimbingan olimpiade. Bukan, saya hanya ingin menghadiri ratas (rapat terbatas) membahas permasalahan dan solusi bagi para anggota steemit baru. Koordinator ratas sudah bisa ditebak, beliau adalah @radjasalman. Beberapa anggota yang ikut diantaranya ibu guru sosiologi cantik @miraa05 dan kakak kelas yang manis @azizulaulia22.

suasana diskusi calon steemian

Di dalam ratas, tuan guru @radjasalman tampak kewalahan menghadapi lima orang murid yang terdiri dari siswi dan guru yang cantik jelita bak cinderella. Karena kelima murid tersebut semuanya perempuan, oleh sebab itu menanganinya agak sulit. Tidak aneh, karena perempuan itu bawaannya ribet (hasil pengamatan saya sebagai seorang perempuan).

Alhamdulillah tiga diantara kami para murid budiman berhasil membuat perkenalan diri di steemit dengan lancar. Berkat tuan guru, kami semua bisa sedikit mengerti sistem yang ada di steemit seperti misalnya cara mengelola akun dll.

Pukul 12.30, tepat setelah azan zuhur berkumandang, saya pun pulang ke rumah menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan tepatnya di Jl. Darussalam, nama desanya saya kurang tahu persis apa, saya melihat sebuah barbershop (istilah gaulnya tempat pangkas rambut). Yang menjadi fokus perhatian saya adalah pamflet yang dipajang di teras barbershop itu. Sekilas tampak tulisan "C. Ronaldo pernah pangkas disini".

Ternyata eh ternyata...

Saya pun terbahak-bahak sendiri sambil mengendarai sepeda motor (kebetulan saya sedang membawa motor sendirian, tidak membonceng dan dibonceng siapapun). Sekilas tampak emak-emak memerhatikan saya yang sedang tertawa dengan tatapan aneh, mungkin di pikirannya saat itu adalah:

"Ini anak kenapa ya? Apa mungkin dia indigo bisa bicara dengan makhluk astral yang tak kelihatan?"

Atau,

"Kayaknya ini anak pecicilan banget ya, berani-beraninya ketawa sama abang-abang yang ada di barbershop"

Astaghfirullah, saya berprasangka buruk terhadap emak-emak itu.

Demikianlah kisah konyol hari ini yang dapat saya tuangkan dalam kontes thediarygame. Semoga kelucuan yang saya rasakan dapat kita bagi bersama, karena senyum itu indah...

Terimakasih kepada bang @anroja, kak @ernaerningsih, bang @nazarul spesial untuk bpk @radjasalman yang tak henti-hentinya memberi inspirasi sekaligus motivasi kepada saya untuk menulis.

Ciao!