The Diary Game Seasons 3| 11 Agustus 2021| Hal yang tak Terduga

Awal pagiku dibangunkan oleh suara hujan yang sudah beberapa hari ini standby mengguyur Banda Aceh dan sekitarnya, setelah semalam kami sekeluarga kos Wonder Girls dihebohkan oleh Watafel meluap, pembuangan kamar mandi juga meluap hingga dinding kebocoran, sehingga terjadilah kegabutan bak tamu datang dadakan. Jangan tanya tanggap daruratnya bagaimana, sudah tentu ember sudah ditangan masing-masing auto menampung bergantian, lalu segera lari keluar membuang air yang telah ditampung tadi dengan ember. Belum lagi dengan lainnya, mengevakuasi barang-barang yang berpotensi menjadi korban, karena malam kemarin kami sudah trauma dengan banjir dadakan dari ruang dapur hingga ruang belajar. Terkait insiden tersebut, pagi-pagi ini pel disudah ditangan, bersih-bersih kosan juga lebih cepat kelar dari hari biasanya. Setelah menyelesaikan persolan tersebut barulah ku lanjutkan planning harian baca-baca plus bahas soal UKMPPD yang sudah mangkal beberapa hari diruang tengah.

Belum lama membuka beberapa soal, tiba-tiba ada panggilan whatsaap dari @khaereyaa, suaranya bergetar ia mengabarkan kalau dirinya kecelakaan dijalan lamgapang, tanpa berlama-lama segera memakai jilbab, aku dan via menuju ke lokasi, Setiba dilokasi, khaereeyaa tampak terduduk di warung kelontong dalam keadaan jaket dan baju jaga basah semua ditambah sobekan kantong baju, tampak beberapa luka lecet ditangan kanan dan kiri. Alhamdulillah luka nya tidak terlalu parah, tapi khaereyaa masih syok dengan kejadian, ia mengatakan saat jatuh melayang terpisah dengan motor, motornya hilang keseimbangan saat terplentir serpihan pasir hingga menabrak gundukan pasir di posisi pinggir jalan. Kondisi motor Alhamdulillah masih sedikit aman, hanya saja bagian sentang depan penyok. Kami memutuskan membawa pulang khaereyaa ke kosan untuk dibersihkan luka dan diobati pertolongan awal. Kami menyarankan agar khaereyaa tidak perlu koas hari ini, agar tenang lebih dulu, tapi karena ke Stronger nya khaereyaa, ia tetap meneruskan koas hari ini, kali ini ia pergi dengan mobil Nia, teman satu stase koasnya. Karena ini kemauannya khaereyaa, kami tidak bisa menahan, dan berharap tidak akan kenapa-kenapa disana.

Pukul 10.30 WIB, Echi teman koas satu anggkatan ku berkunjung ke kos, ia mencurahkan musibah kronologis kos nya yang kebajiran juga, parahnya air menggenang hingga sebetis, kosnya berada di Lingke. Masih mendingan kami rupanya. Bawaannya mulai dari makanan, bahan makanan, hingga tas yang berisikan baju dan buku, curhatannya meluap tentang keadaanya koas di stase forensik yang super banyak kasus. Tak lama saat mengobrol, panggilan whatsaap dari Yasarah, ia sahabat dekat semasa sarjana hingga koas saat ini, ajakannya menemaninya makan siang di Bakso Pak Nu, yang berlokasi di Lampineung, Banda Aceh. Sebenarnya aku baru saja makan, makanan yang echi bawa masih berada penuh di gaster, tapi karena sudah kesekian kalinya ajakan yasarah ku skip, kuputuskan untuk ikut kali ini.

Menunggu yasarah di Parkiran depan Bakso Pak Nu

Setibanya disana jam 11.30 WIB, yasarah masih belum datang, jadi ku masih menanti diparkiran Pak Nu. Sekitar 20 menit, yang dinantikan pun datang, kami masuk bersama lalu mengambil nampan dan mangkok, sekalian melirik menu yang akan dipesan.

Prasmanan bakso Pak Nu

Ada menu baru rupanya selain Mie Bakso. Yup, Mie Ayam dengan 3 varian berupa Mie ayam Yamin, Mie Ayam Kuah, satu lagi aku lupa. Aku dan Yasarah memilih Mie Ayam Kuah karena kondisinya mendukung cuaca sekarang. Yasarah sontak mengambil bakso mozarela lalu bakso urat, kerupuk pangsit dan memasukkannya kemangkok ku. Saat hendak membayar, yasarah langsung mengeluarkan uangnya dan aku pun segera memberikan uang agar dibayarkan sekalian, tapi ia menolak dan mengatakan “Please tan, tolong diterima ini hadiah dari aku, semoga dirimu makin semangat belajar menuju UKMPPD”. Katanya sambil memohon. “Ya Allah Yas,, sudah keberapa kali aku sering di balen gini, ku terharu banyak banget support yang aku dapatin selama ini. Semoga diberikan rejeki berlipat ya yas, dimudahkan segala urusan mu yas baik dunia maupun akhirat”. kataku sambil memegang tangannya. Dari awal bercengkrama, kami mulai mencorcol tanpa henti dari segala hal, intinya tanpa jeda selain makan. Dan tak lupa mengabadikan momen tentunya. Jam 13.10 WIB kami memutuskan untuk pulang karena perut sudah sangat-sangat full, dan belum sholat zuhur juga.

Foto bareng

Setiba dikosan, hujan kembali mengguyur dengan densitas sedang. Alhamdulillahnya tak dimandikan olehnya. Ku teringat akan Try Out Soal UKMPPD dari Banbu UKDI, yang telah kupesan 6 hari yang lalu melalui via online dengan paket basic seharga 89k, pasalnya ini hari terakhir untuk dikerjakan. Ya Allah, lagi-lagi diriku harus banget mengerjakan diwaktu genting, dan permasalahnnya lagi, mati lampu, wifi dan laptop berkakiku tidak bisa beroperasi tanpa listrik. Akhirnya kuputuskan untuk menunda hingga lampu menyala lagi. Sambil menunggu lampu menyala, kubuka beberapa materi yang belum kuasai. Sudah 2 jam waktu asar telah tiba, lampu belum kunjung menyala.
Alhamdulillah, Bapak pemilik rumah yang kami jadikan kos pun datang bersama tukang setelah kemarin kami coba menghubungi. Beliau memperbaiki pipa wastafel yang sudah lepas bergeser 90 °, mungkin sekitar 30 menit selesai dan beliau pamit pulang. Semoga saja wastafel kembali pulih setelah ditangani.

Wastafel yang telah diperbaiki

Karena sudah beberapa jam lampu belum kunjung tiba, kuputuskan untuk mengecek saklar, kucoba membalikkan tombol saklar, dan ternyata lampunya menyala. Ya Rabb, dari tadi membal rupanya :'(
Jam 17.00 WIB, Try Out baru saja kukerjakan semoga saja sebelum maghrib selesai. Namun apa daya Azan berkumandang sebelum hal tersebut kelar, soal belum selesai kujawab. Masih ada 30 dari 120 soal yang belum kukerjakan, dengan waktu tersisa 40 menit lagi. Tanpa berlama-lama membaca dan fokus lagi, jawaban yang belum terisi kujawab cepat tanpa pikir panjang.

Masih terpaut dengan Soal tryout banbu UKDI diwaktu genting

Tak lama setelah sholat maghrib, tadarus dan membaca zikir al-ma’sturah, azan insya berkumandang, segera kulanjutkan sholat tanpa berwudu lagi (belum ada hal-hal yang membatalkan wudu’ soalnya), karena ada pengajian dengan ustaz Fajar di Kediaman beliau di Ulee Kareng, Alhamdulillah nya tidak terlalu jauh dari kosan ku. Rencananya, ku cepatkan siap-siap agar bisa mampir ke pom bensi terlebih dahulu, tapi saat mengecek, rupanya sudah terisi full, ternyata Lena mengisinya saat meminjam keluar tadi sore.
Ya Rab, lagi-lagi ada yang membantu hamba mu disaat uang jajan mulai kosong.

Pengajian dimulai sedikit telat dari jadwal biasanya pada jam 20.15 WIB, setiba disana masih belum ada jejak motor terparkir, rupanya kali ini menjadi pendatang pertama, tapi tak lama kemudian beberapa motor berdatangan, mulai dari kaum muda, anak-anak hingga tua hadir dipengajian ini. Semua begitu ramah tamah. Sampai saat ini baru 4 kali pertemuan pengajian yang kuikuti, sebab waktu kurang bersahabat dengan agenda koas dan tugas.

Pengajian yang berlangsung khidmat

Pengajian berlangsung khitmat, pengajian malam ini tentang Kitab “Ash-Shirath al Mustaqim” tentang Bab Kufur. Semua begitu khidmat menyimak kitab. Bahkan anak-anak yang masih berusia 6 tahun 10 tahun datang bersama orangtuanya tak bergeming. Lah kok bisa ? Ialah mamanya pandai menangani agar tak ribut hehe, tapi ada juga anak-anak yang tampak khusu' kok. Penganjian diawali dengan doa, diakhiri dengan doa dan sholawat. Seperti biasa diakhir pengajian selalu ada penjamuan makanan yang disedekahkan para jamaah pengajian. Jam 10.40 WIB, aku bersalaman dengan ustazah Mukhlisah ( beliau merupakan istri ustadz fajar) dan meminta izin pamit. Karena waktu malam mulai larut, beberapa jalan mulai gelap. Yasarah dan kak Putri yang ikut sedari tadi pengajian, mengantarkan ku pulang hingga ke kos. Hari ini banyak hal yang tak terduga terjadi, baik musibah maupun rezeki, semoga ada hikmah yah bisa dipetik.

Sesampai dikos aku kembali meneruskan mengulang materi UKMPPD diruang tengah,
lagi-lagi aku tertidur tanpa sadar lagi.
Sekian cerita ku kali ini, terimakasih bagi sobat stemians yang telah singgah dan menyempatkan baca, mohon maaf jika ada salah kata. Selamat beristirahat.