Better Life; The Diary Game Kamis (17 juni 2021)

Hai semua, jumpa lagi dengan saya @rajulunsyuja. Semoga kita semua hari ini sehat walafiat.

Pagi yang cerah untuk memulai aktivitas baru. Hari ini saya bangun jam 08:00. Dengan kepala sedikit pusing karena saya telat tidur semalam, saya langsung bangun untuk cuci muka dan sarapan pagi.

Sambil menunggu aktivitas apa yang akan saya lakukan hari ini, saya mengambil handphone dan menjelajahi perkembangan akun steemit saya.

Kira kira jam 09:00 saya disuruh oleh ayah untuk memantau pekerja yang sedang memetik buah sawit di kebun yang tak jauh dari rumah. Tanpa membantah, saya langsung kekebun dengan memakai sepeda motor lengkap dengan perkakas yaitu parang dan lain lain. Saya berencana sambil memantau pekerja, saya akan membantu membersihkan kebun dengan merapikan daun daun sawit yang sudah dipotong.

Ayah saya, orangnya sangat gigih, sejak saya kecil banyak sekali usaha yang dia geluti. Mulai dari menternak sapi, berkebun dan menjadi agen kayu bangunan. Karena kerja kerasnya dimasa dahulu, banyak hasil yang didapat sekarang. Dan saya sangat bangga dengan berkat perjuangannya. saya bisa sekolah, mengaji sampai saya kuliah bisa dipenuhi olehnya.

Kebun sawit ini juga berkat dari usahanya. Dulu, kalau saya ingat perjalanan saat pertama kali menanam sawit sangatlah berat, mulai dari pembersihan lahan, menanam sawit hingga perawatan yang membutuhkan modal besar dan waktu hampir 3 tahun lebih. Setelah 3 tahun lebih perawatan barulah tinggal memanennya saja.

Hari ini sudah menjadi tugas saya untuk membantu merawat pohon pohon sawit. Sampai dikebun, saya melihat pekerja sedang istirahat. Ternyata, mereka sudah memetik sawit sebagiannya, kata mereka panen kali ini kurang banyak, makanya kerjaan kami cepat selesai.

Jam 01:00 siang saya pulang kerumah untuk makan siang dan shalat dhuhur. Aktivitas yang sama. Setelah makan, saya berangkat lagi ke kebun sawit. Kemungkinan besar, kami akan bekerja sampai sore, karena banyak tempat yang harus kami petik.

Waktu hampir menjelang magrib, mereka masih bekerja, saya hanya sebagai penonton saja hehe. Semuanya selesai pas waktu azan magrib, tetapi saya tidak lagi menunggu mereka selesai. Saya pulang lebih awal untuk mandi.

Malampun tiba, setelah shalat magrib, kira kira jam 08:00 malam saya keluar rumah dan menuju ke tempat biasa yaitu nongkrong dikedai kopi.