The diary game 25 April 2024. Belajar sepeda

Udara dingin mulai turun menyelimuti balai jaga tempat aku dan rekan-rekan komplek berjaga malam. Selimut panjang yang kubawa dari rumah ku balutan di kakiku. Kulihat jam sudah pukul 4 pagi. Rasa ngantuk sudah sangat terasa tapi karena ini giliran ku jaga jadi harus ku tahan kantuk ini. Kopi yang kuberi pun sudah habis. Kulihat di langit rembulan bersinar dengan sangat cerah. Terlihat dari celah-celah ranting pohon trembesi.

Sinar rembulan

Suara Qari yang diputar di mesjid sudah mulai terdengar itu bertanda sebentar lagi akan masuk waktu subuh. Kubangunkan teman-temanku yang masih tidur dan kujak untuk pulang. Di komplek ku tinggal giat jaga malam masih berjalan sampai dengan sekarang, dengan adanya kami yang berjaga malam bisa meminimalisir tindak kejahatan dan rasa aman bagi warga komplek.

Sampai dirumah aku belum bisa tidur karena sejuknya air wudhu membuat rasa ngantuk ku berkurang. Abdullah sudah bangun dan bersiap untuk mandi dan sholat. Setelah sholat aku langsung tidur karena sudah sangat mengantuk. Sekitar jam 11 siang aku terjaga dari tidur. Tak lama kemudian Abdullah sudah pulang dari sekolah kali ini dia di jemput oleh ummi nya dan Ibrahim. Setelah Zuhur aku keluar sebentar untuk membeli kopi.

Tidak lama disana aku pun kembali lagi ke rumah. Ibrahim dan Abdullah sedang asyik bermain istriku pun sedang menyetrika pakaian di kamar belakang. Lalu aku pun menyalahkan tv dan menonton acara di trans tv. Tak terasa aku pun kembali tertidur. Dan aku pun dibangunkan oleh istriku untuk mengantar Abdullah mengaji.

Setelah kembali dari mengantar Abdullah mengaji aku berinisiatif membawa sepeda Anakku untuk diperbaiki sekalian juga menunggu dia pulang mengaji. Sampai dirumah Abdullah segera mencoba sepeda nya. Dia sangat senang sekali karena sepedanya sudah bagus lagi. Dan malam tadi kami dirumah saja beristirahat sambil menonton tv.