Gelar ku masih sama seorang Ibu Rumah Tangga dengan sejuta kegiatan yang tiada habisnya, kadang capek tidak boleh di rasa begitu juga sakit yang tidak boleh di rasa, tapi rasa syukur padanya harus tetap luar biasa besarnya. Apalagi yang bisa ku lakukan setelah kewajiban ku padaNya terselesaikan, tidak ada kegiatan masak memasak atau pertempuran hebat sebagaimana hari biasanya, hanya ku panaskan sisa makanan kemarin sebagai santapan hari ini.

Sekitar jam 10.00 tepatnya pagi menjelang siang, cuaca di luar terlihat cerah panas menyengat membahana, aku dan anakku berbelanja ke pasar. Ku belikan tahu, udang , brokoli dan sawi putih. Biasanya ab fairuz suka sekali dengan udang, karena hari ini hari sabtu jadi abang fairuz pulang kesini nanti sore setelah pulang ngaji. Setelah berbelanja keperluan dapur dan membeli jajanan erdogan aku langsung pulang. Sesampainya dirumah aku langsung ke dapur untuk memasak yang di bantukan oleh adikku. Udang dan tahu ku sambal, sedangkan brokoli dan sawi putih ku tumis yang kutambahkan sedikit udang biar manis.

Selesai memasak langsung si kecilku erdogan minta nasi pakek udang pakek kecap, kecap manis lah yang selalu di sukainya kalau makan. Setelah ku ambilkan nasi untuk erdogan, aku sendiri pun ikut makan dengannya di depan. Kemudian barulah aku berwudhu dan shalat zuhur yang sudah tiba waktunya. Erdogan pun sudah tiba waktunya untuk tidur, setelah ku mandikannya aku langsung menidurkannya. Sore hari baru lah ia bangun setelah ku menunaikan shlat ashar. Karena ku melihat pempersnya sudah penuh dengan pipisnya, langsung ku ajak untuk mandi.

Setelah mandi ya seperti biasa, di ajaknya aku ke depan untuk minta di belikan jajan dan bermain - main dengan anak - anak disini. Tidak lama aku duduk di depan, pulanglah abang fairuz yang diantarkan bundanya bersama om juga. Aku pun langsung pulang kerumah, namun om dan bundanya tidaklah singgah lagi cuma mau mengantarkan abang fairuz saja karena mereka berdua ingin jalan - jalan. Setelah mereka pulang abang fairuz ke luar lagi kedepan ingin jajan. Setelah jajan ia langsung pulang karena hampir magrib. Tiba waktunya shalat magrib ku ajak mereka berdua, abang fairuz dan adek erdogan untuk shalat magrib bersama. Selesai shalat, abang fairuz langsung mengatakannya kepadaku, mami malam ini kita makan - makan kan di cafe ghathaf, kan ulang tahun adek erdogan ? Aku tersenyum kepadanya dan mengiyakannya. Tapi janji nanti abang makan banyak ya , karena abang fairuz malas banget dah sekarang makannya.

Baru sampai abang fairuz langsung pesan nasi goreng ayam penyet sama kebab dan minumnya jus alpokat. Benar - benar makan malam di luar malam ini, demi mereka senang. Pesanan pertama diantar ialah nasi goreng ayam penyet abang fairuz beserta jus alpokatnya, dua teh hijau dan satu lemon tea pesanan adikku. Hampir habis setengah gelas kami minum, barulah sampai pesananku mie goreng dan kentang naget untuk si kecil. Sedangkan chicken crispy untuk adikku dan kebapnya abang fairuz belum lah sampai. Karena malam ini adalah malam minggu jadi lumayan ramai.

Mie goreng hampir habis setengah piring ku makan barulah sampai chicken crispy pesanan adikku. Karena minuman kami bertiga sudah habis, akhirnya ku pesan lagi tiga teh hijau yang di bawakan bersama kebap abang fairuz yang sudah siap.

Abang fairuz sudah kenyang mi, kebapnya mami aja yang makan ya. Memanglah abang ini, sudah pesan ngak sanggup lagi makan. Bagaimana tidak, satu porsi nasi goreng dua gelas air ia habiskan mana sanggup lagi untuk makan. Akhirnya mamanya lah habiskan. Setelah makan mereka berdua bermain, melihat - lihat ikan yang ada di kolam. Mereka berdua senang bermain - main, berlari kesana kemari dan minta di foto untuk dikirimkan ke ayah.

Setelah mereka bermain ku ajak mereka pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 22.00 wib. Sesampainya dirumah cuci muka cuci kaki langsung abang fairuz ketiduran.