Pagi hari yang begitu cerah, dibalik dalam kamar sinar matahari menembus ventilasi atap rumah yang agak transparan karena terbuat dari kaca, matagari yang menembus pun langsung menyinari wajah dan saya pun terbangun. Sebenarnya saya sudah bangun tadi subuh untuk shlata, namun karena ngantuk sayapun melanjutkan tidur kembali. Karena silau, sayapun jadi tidak bisa tidur dan teringat oleh saya akan pekerjaan yang harus saya selesaikan, untuk itu sayapun langsung menuju kamar mandi dan kemudian mencuci muka di westafel dan melanjutkan dengan sikat gigi. Sesudah itu, sayapun menuju keluar rumah untuk menikmati matahari pagi. Matahari yang sangat cerah pun dipagi hari menyimpan efek positif bagi kesehatan serta memberi keindahan tersendiri untuk dipandang.
Saya pun menyempatkan mengambil beberapa foto ketika saya sedang melihat-lihat tanaman milik ibu. Pancaran matahari ditambah dengan kesempurnaan warna dari tumbuhan tentunya membuat objek foto yang diambil menjadi lebih estetik dan berkelas. Memang untuk fotografer professional ini bukanlah apa-apa, tapi buat kita seorang yang fotonya jarang bagus tentunya beranggapan ini sangat keren.
mentari pagi yang menyinari tanaman
Siang harinya, ibu membawa buah rambutan yang diberi oleh saudara dari matangkuli ketika berkunjung tadi pagi. Memang ketika musim rambutan, kami tak pernah absen kebagian jatah rambutan karena ibu dan keluarganya dahulu adalah pekebun sehingga pohon rambutan pun memenuhi tanah seluas belasan hektar. Tanah seluas itu pun mayoritasnya ditamani rambutan dan sebagian lagi pohon sawit, maka dari itu Alhamdulillah kami selalu merasakan kepuasan dan kecukupan ketika musim rambutan.
rambutan dari kampung
Sore harinya, sayapun mengunjungi rumah ibu dan melihat-lihat suasana sekitar. Saya melihat bahwa sekitaran bengkel rumah ibu. Dahulu bengkel tersebut sangatlah ramai dengan pengunjungnya, truk dan mobil besar tak henti-henti mampir kesitu untuk memperbaiki mesin mereka, bahkan sangking ramainya pengunjung, sampai-sampai pedagang disitu laku keras karena pelanggannya para pengemudi truk. Namun sangat disayangkan akibat konflik internal yang terjadi di lingkungan bengkel, bengkel jadi sepi para pengunjung pun enggan untuk memperbaiki truk nya, terlebih itu berdampak bagi para pedagang di sekitarnya. Kini bengekl hanya tinggal rongsokan truk yang masih tersisa.
bengkel yang terbengkalai
Inilah kegiatan saya pada tanggal 4 Agustus 2021 semoga kalian menyukainya dan bermanfaat kepada kalian, terima kasih telah meluangkan waktu membaca thediarygame saya sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya.
salam @robbee
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit