Kamis, 24 Juni 2021.
Sengaja tidak saya buat Alrm karna saya sudah tau, pasti teman sekamar akan membangunkan saya seperti di pagi hari yang sudah berlalu. Pagi ini badanku sedikit meriang dengan dalih semalam begadang menonton bola antara Portugal melawan Francis di piala Euro 2021, pada pertandingan tersebut mereka terpaksa membagi poin dengan bahasa lain pertandingan itu tidak dimenangkan oleh tim manapun dikarenakan pertandingan itu seri.
Seperti biasa setelah melaksanakan kewajiban sebagai muslim, saya kembali istirahat tentunya dengan menanyakan ke teman "apa kita ada kegiatan hari ini?" dan teman saya pun menjawab, ada tapi sekitar jam setengah sepuluh nanti pungkasnya, setelah mengetahui hal itu saya pun langsung istirahat kembali.
Singkat cerita, di jam 09:25 pagi saya dibangunkan oleh salah satu teman saya dan menyuruh saya untuk sarapan pagi yang telah dipersiapkan oleh teman-teman cewrk yang sekelompok akan tetapi saya tidak langsung sarapan melainkan saya ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah mandi saya baru memulai sarapan.
Pakain sudah rapi dan semua anggota sudah siap untuk berkeliling kampung sembari memperkenalkan diri kepada orang kampung di tempat kami KPM, tidak menggunakan kereta melainkan kami berjalan kaki berkeliling kampung tersebut, satu persatu warga yang ada didepan rumah menyuruh kami untuk singgah dirumahnya, kamipun tidak menolaknya.
Setelah berbincang-bincang dengan pihak rumah kamipun langsung pamit untuk menuju kerumah lain, dan sedang asik berjalan tiba-tiba ada suara panggilan dari samping arah kami "nyak-nyak kapiyoh ile" dan kamipun melihatnya, rupanya ada wanita paruh baya yang memanggil kami, kamipun langsung menghampirinya dan bersalaman dengannya.
Wanita itu sedang menganyam daun kelapa untuk dijadikan sebuah alas, dan kamipun disuruh mencobanya. Pertamanya kami menolak karna takutnya nanti anyaman tersebut rusak akan tetapi beliau tidak mrnggubrisnya dan terus menyuruh kami untuk mencobanya setelah mendengar hal itu kamipun langsung mencoba satu persatu.
Setelah berpamitan kepada wanita paruh baya tersebut, kamipun langsung menuju ke menasah untuk melihat spanduk yang tertera nama posko kami yang kami suruh tempel sama kepala desa tersebut, akan tetapi sesampainya disana kami tidak melihat adanya spanduk tersebut.
Tidak mempungkiri hal itu, kamipun sedikit membersihkan lantai menasah yang kotor dan sedikit berswa foto disana. Seusai shalat zuhur kamipun kembali ke posko untuk makan siang bersama, sembari menunggu makan siang siap, saya mencoba membuka laptop untuk menuliskan tulisan ini.
Hormat saya, @rzkmlnrhmn see you next time!