Lagi-lagi melewati hari tanpa menulis diary game. Bagaimana tidak, hal ini terpaksa ku lakukan karena sibuk membuat tugas. Sudah hampir dua malam aku tak bisa tertidur nyenyak karena banyak tugas-tugas menumpuk yang masih menunggu gilirannya untuk diselesaikan.
Belum lagi keadaan sekitar juga tengah dalam kondisi yang kurang baik hingga mendorongku malas membuat segala hal dan memilih tidur.
Pagi hari aku mulai dengan jogging untuk menjernihkan pikiranku. Dinginnya pagi buta dan indahnya langit saat matahari perlahan menyapa cukup untuk membuat perasaanku lebih baik.
Berlari kecil sambil bermandikan cahaya matahari pagi yang menyehatkan, menghempaskan segala kekhawatiran dan kekesalan didalam hatiku. Belum lagi tujuanku untuk segera sampai dititik pertama aku pergi yang menandakan jogging ku di pagi itu telah selesai.
Tepat pukul 07.30 aku memulai kehidupan kuliahku. Menunggu dosen sebelum memulai kuliah secara online, meskipun kadang tidak melakukan zoom atau meeting pasti akan ada jejak tugas di calssroom yang harus buru-buru diselesaikan. Kecuali sang dosen bermurah hati untuk memberi jangka waktu yang lebih panjang.
Kebiasaan dosenku yang satu ini, duluan memberi tugas baru materi. Sehingga aku sama sekali tidak mengerti apa yang tengah ku kerjakan. Seharian penuh menatap layar laptop yang menyakitkan mata hanya untuk menyelesaikan tugas yang ia berikan. Belum lagi teror tugas lainnya.
Materiku kali ini adalah tentang Pipeline pada CPU simulator.
Instruction pipeline adalah teknik yang digunakan pada komputer untuk meningkatkan throughput eksekusi instruksi pada Central Processing Unit (CPU). Pipeline adalah sekumpulan tahapan proses yang terhubung secara berurutan.Output dari sebuah tahap proses menjadi input untuk tahap berikutnya. http://mycomputerarchitecture.blogspot.com
Karena aku juga masih baru dalam materi ini, aku tidak terlalu mengerti bangaimana konsepnya. Aku mengikuti panduan dari PDF yang dikirimkan dosenku. Belum lagi tugas itu hanya memiliki tenggat sampai sore nanti, tak banyak dari temanku yang mengerti tentang konteks Pipeline ini. Jadi beberapa hari ini aku sangat sibuk memikirkan tugas tersebut.
Tugas selanjutnya pun tak kalah memusingkan, meskipun sesama CPU simulator dan mengenai pipeline tetap saja. Makin kesana makin susah. Aku juga sudah mencari referensi kesana kemari namun yang ku temukan hanyalah penjelasan tentang definisi, fungsi, dan manfaatnya saja. Tak ada contoh praktek langsung pada CPU simulator.
Namun tentu tak boleh menyerah begitu saja, apapun yang terjadi tugas itu harus selesai walaupun hasilnya tak memuaskan nanti. Kira-kira seperti itulah yang aku pikirkan.
Melihatku cukup kesal karena tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik. Ibuku menghiburku dengan seidkit cemilan buatannya. Meskipun aku tidak tahu apa sebutan untuk makanan tersebut, namun rasanya cukup enak.
Rasanya manis tapi juga tidak berasa. Kalian lihat sesuatu yang putih seperti beras besar ini Steemian? Benda itulah yang tidak memiliki rasa. Namun Ibuku melengketkan semuanya menggunakan gula. Kombinasi yang lumayan, aku jadi sedikit merasa lebih tenang.
Menemukan secercah harapan membuatku merasa lebih semangat. Selagi mencari referensi lainnya seorang teman memberikan petunjuk kepadaku. Dia telah selesai mengerjakan tugasnya dan ingin berbagi denganku.
Tapi aku menolak untuk menerima secara mentah-mentah pemberiannya. Aku ingin tahu apa yang harus ku lakukan, aku juga ingin bisa mengerjakan tugas ini seperti dirinya. Jadi seharian aku bertelponan dengannya guna membuat tugas ini. Temanku ini benar-benar hebat. Sudah baik, cantik, pintar pula.
Sore menjelang dan tugas merepotkan telah berhasil ku kerjakan. Sesaat setelah selesai mengumpulkan tugas Ayahku pulang dan mengajakku untuk membeli cemilan ringan. Tentu aku kegirangan dan segera bersiap-siap untuk mengikutinya.
Sambil melihat-lihat cemilan aku teringat akan keinginanku untuk membeli Brush Pen. Jadi aku pergi mencarinya di Mr.DIY di Suzuya, dan untung saja ada. Sulit mencari Brush Pen ini di kotaku, aku sudah berkelana ke beragam tempat hanya untuk mencari Brush Pen namun hasilnya nihil.
Aku akan sangat bersemangat menggambar jika memiliki Pen tersebut. Namun aku tak membelinya saat itu, karena harganya yang cukup membuat nyaliku untuk membelinya menciut. Aku akan menunggu tabunganku cukup dan akan langsung membawa Brush Pen ini ke rumahku.
Yummy Pizza ukuran besar siap meluncur ke dalam perutku. Tidak usah dijelaskan lagi bagaimana rasanya makanan khas Italia ini. Tentu Steemian semua tahu bagaimana euphorianya. Sangat menaikkan mood dan pas dimakan bersama teman atau keluarga.
Makanan cepat saji yang harganya lumayan mahal ini memang salah satu favorit dirumahku bagaimana dengan rumah kalian Steemian?
Sekian diary game ku hari ini, terima kasih sudah membaca sampai akhir. Sampai jumpa lagi👋
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit