Salam hangat untuk semuanya
Dalam beberapa hari terakhir saya mulai gemar membaca salah satu mahakarya yang paling populer dan kontroversi dalam setahun terakhir, karya ini sangat populer terutama bagi mereka yang menyukai karya-karya filsafat, saya mendapatkan informasi tentang karya ini dari seorang teman yang suka berpikir ekstrim dan berbeda dari orang lain pada umumnya, saya sebagai pria yang suka menjelajah pikiran maka saya pikir buku ini harus di baca meskipun judulnya saja telah membuat gemetar, yeah saya pikir saya tidak akan tersesat dengan teori apapun karena saya mengendalikan pikiran saya sendiri dan tidak membiarkan siapapun untuk mengendalikan pikiran saya. (Saya tidak menyarankan anda untuk membaca buku ini atau tidak membacanya, saya tegaskan hidup anda adalah milik anda sepenuhnya).
Mari kita bongkar isi buku homo Deus yang di anggap sebagai padangan masa depan umat manusia.
Sebelum homo Deus di terbitkan, sebelumnya penulis terlebih dahulu merilis salah satu buku legendaris yang sangat terkenal yaitu "Homo sapiens", jika anda pernah membacanya maka anda pasti tahu bagaimana Yuval Noah harari mampu mengemas sejarah manusia dalam narasi yang menarik, dalam lanjutannya buku "Homo Deus: A brief history of tomorrow" harari mengajak kita untuk melampaui sejarah menuju spekulasi tentang masa depan manusia, sekilas buku ini terlihat provokatif tentang bagaimana sains, tekhnologi dan evolusi sosial akan membentuk dunia di masa yang akan datang.
Dalam buku ini penulis (Yuval Noah harari) mengusung gagasan bahwa manusia sedang bertransformasi menjadi homo Deus atau manusia sebagai dewa di era modern, dalam hal ini harari memiliki pandangan bahwa manusia yaitu makhluk yang memiliki kemampuan seperti dewa, hal ini dia tegaskan bahwa tidak hanya melibatkan pencapaian tekhnologi akan tetapi juga ambisi manusia seperti mengatasi penyakit, kematian dan bahkan membangun kehidupan yang lebih bahagia melalui kecerdasan buatan.
Dalam buku homo Deus ada beberapa poin yang menjadi inti pemikiran harari, meskipun ini sangat bertentangan bagi pemeluk agama tertentu, namun teori yang di ungkapkan sangat rasional berdasarkan realitas yang sedang terjadi, perlu di garis bawahi saya tidak mengatakan ini kebenaran berdasarkan asumsi namun yang di kemukakan oleh harari sedikit rasional berdasarkan kemajuan di era sekarang ini, misalnya ada tiga poin yang menjadi penting dalam buku Homo Deus; Mengalahkan kematian, Menciptakan kebahagian dan merancang kehidupan baru.
- Mengalahkan kematian
Dalam hal ini harari memulai narasi berdasarkan tekhnologi medis yang terus berkembang, dalam hal ini dia sangat meyakini bahwa seiring berjalannya waktu manusia pasti akan menemukan metode atau tatacara memperpanjang usia manusia, nah pertanyaannya adalah "apakah mungkin manusia akan benar-benar hidup abadi?"
Teori ini akan patah bagi seorang muslim, di dalam kitab suci umat Islam di katakan bahwa "setiap yang bernyawa (hidup) pasti akan merasakan mati."
Namun saya tidak ingin membenturkan antara kitab suci dengan pemikiran harari, namun mari kita pergi ke dunia medis, bagaimana dengan seseorang yang mengganti ginjal, jantung dan paru-paru, bukankah ini masuk akal seperti yang di katakan oleh harari? Yeah ini benar-benar membingungkan.
- Menciptakan kebahagian
Dalam hal ini Yuval Noah harari percaya dengan adanya kemampuan rekayasa biokimia dan psikologi maka manusia sebenarnya sedang mencoba memprogram kebiasaan, kebanyak orang mungkin berpikir "apa yang akan terjadi jika kebahagiaan bisa di beli?"
Dalam hal ini saya masih teringat dongeng dari orang-orang yang tidak berguna, di mana mereka sering mengungkapkan bahwa "uang tidak menjamin kebahagiaan", oh man, itu omong kosong, saya ingin memberitahukan kepada anda semua bahwa benar uang tidak bisa membeli kebahagiaan jika uang yang kamu miliki dalam jumlah yang sedikit, namun jika uang yang kamu miliki dalam jumlah yang banyak dan itu benar-benar menyenangkan karena kamu telah mencapai keadaan"freedom finansial", jika uang mu sedikit itu benar tidak menjamin kebahagiaan karena kamu harus bekerja setiap waktu dalam hidup hanya untuk mendapatkan beberapa lembar kertas bernominal.
Nah dalam hal ini, jika kebahagiaan dapat di beli maka dunia akan bermigrasi ke "Utopis" tertawa terbahak-bahak.
- Merancang kehidupan baru
Yuval Noah Harari memulai narasi dari rekayasa genetika dan kecerdasan buatan, dalam hal ini Yuval Noah harari beranggapan bahwa sangat memungkinkan manusia untuk menciptakan spesies baru yang bahkan melampaui homo Sapiens.
Dan ini bisa saja terjadi, meskipun tidak seutuhnya hidup seperti manusia, ya katakanlah robot AI yang sedang di kembangkan dan itu benar-benar mengerikan dan bahkan akan menjadi pesaing utama manusia dalam hal apapun.
Selain daripada itu, dari beberapa halaman yang telah saya baca namun ada poin lain yang saya perhatikan ada hal yang membuat Yuval Noah harari tertekan, dia khawatir tentang etika dan masa depan, Yuval Noah harari melihat adanya tantangan etika di balik semua inovasi yang sedang terjadi dan yang akan terjadi, bahkan Yuval Noah harari mempertanyakan bagaimana jika tekhnologi ini hanya tersedia untuk segelintir orang? Akankah dunia menjadi semakin terfragmentasi antara yang super dengan yang biasa.
Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan menegaskan bahwa buku Homo Deus adalah salah satu mahakarya untuk merangsang pikiran, dan saya pikir buku ini cocok untuk di baca setidaknya kita bisa memahami potensi dan bahaya masa depan yang di gerakkan oleh tekhnologi, dalam buku ini Harari hanya mengemukakan ide-idenya dengan narasi yang lugas berdasarkan oleh data sejarah dan tren kontemporer, buku ini juga tidak hanya sebatas tekhnologi akan tetapi juga tentang siapa kita sebagai manusia dan apa yang kita inginkan untuk generasi mendatang.
Anda dapat membaca buku Homo Deus pada link di bawah ini;
👋 @steemadi - fantastic content as always! 🚀 🎯
Hey friend! 🎉 Come check out your awesome post on my shiny new front-end! It's still a work in progress but I'd love to hear what you think! View your post here ✨
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ipeungeut nyan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bbhhaaaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit