Masyarakat dan polisi mencari jenazah anak yang hilang
menggali pondasi tempat wuduk dan kamar mandi santri
Jam 7.00 saya sudah bersiap-siap, hari ini insya Allah saya dan tengku Hasbi akan memulai penggalian pondasi pembangunan kamar mandi serta tempat wuduk.
Setelah sarapan saya bersama anak-anak mengeluarkan motor, lalu kami menuju ke rumah Tanjong, tidak lama tengku Hasbi juga tiba, kami pun segera mengukur ukuran pondasi.
Setelah selesai mengukur kami pun memulai penggalian, menggali di sini terbilang sulit, banyak sekali akar kayu sehingga menghambat kelancaran kerja kami.
Jam 11.00 HP tengku Hasbi berdering, ternyata ada musibah di desa tengku Hasbi, ada anak-anak umur 2 tahun jatuh tenggelam ke dalam irigasi, masyarakat sedang berupaya mencarinya.
Kami pun menuju lokasi kejadian, anak-anak ini ada 3 orang, bermain dekat irigasi, air memang sangat penuh dan arusnya juga sangat deras, sekitar 30 menit memancing di pinggir irigasi sambil memanggil-manggil ibunya anak tersebut hilang, setelah di cek oleh ibunya dan keterangan kakaknya bahwa adiknya jatuh ibunya segera mencari batuan, masyarakat terus berdatangan membantu, kami menyisir sepanjang irigasi, tapi belum membuahkan hasil.
Azan dhuhur saya pulang, selepas shalat duhur saya dan tengku Hasbi mendengar kabar anak tersebut telah di temukan sekitar 1 km dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal, tersangkut di bawah jembatan. kami pun kemudian melanjutkan kerja kami yang tertunda.
Jam 3.00 kami mulai mengaduk semen, langit nampak mendung, jam 4.15 hujan deras pun turun, kami pun segera menutup adukan semen kami, menunggu hujan reda.
anak-anak santri semua saya izinkan bermain hujan, mereka sangat bahagia, berlari-lari di tengah hujan, bahkan ada yang duduk di atas tanah, menampakkan ekspresi bahagia yang luar biasa.
Jam 5.00 hujan masih deras, kami mulai bermusyawarah bagaimana cara menyelesaikan cor lantai dasar pondasi, karena kalau kami tunda takutnya bisa kemalaman.
Akhirnya dengan dipayungi oleh anak-anak santri kami melanjutkan keja.
Alhamdulillah jam 5.30 kami selesai mengecor.
Jam 6.00 saya baru tiba kembali di rumah, langsung mandi dan memakai pakaian tebal, terasa sangat dingin.
Malamnya kami belajar seperti biasa, anak-anak juga hadir semuanya, jam 9.15 kami selesai dan pulang.
Setelah anak santri pulang saya menemani Aira makan, kemudian membawa mereka ke kamar mandi, jam 10.30 kami semua sudah tidur, melepas lelah seharian bekerja.
anak santri bermain Hujan
mengaduk semen ditengah hujan deras