Kuk uk uuuukkkkk,,suara nyaring ayam tetangga menjadi alarm membangunkan kami untuk salat subuh, padahal jam masih menunjukkan pukul 4.30, mau melanjutkan tidur sudah tanggung, saya pun bangun, walaupun masih ada sisa waktu tidur 30 menit lagi, akan tetapi pasti ada hikmah dibalik kokok ayam “meutuah’ ini.
Selesai salat subuh saya membaca-baca kitab bahan ajar untuk santri, jam 7.00 saya pun ke dapur untuk menuangkan segelas teh panas seduhan ummi Aira, jam 7.30 anak-anak sudah berpakaian. Kami siap meluncur ke rumah Tanjong untuk belajar pagi sebelum saya ke kantor.
Kami langsung membuka kitab pelajaran demi menghemat waktu tentunya, kami belajar sampai jam 9.00 saja, saya pun langsung meluncur ke kantor untuk bekerja melayani masyarakat.
Hari ini kegiatan kami sedikit sibuk, ada beberapa pasangan yang akan melaksanakan akad nikah di ruangan kantor kami,
Para calon pengantin sudah berhias rapi, kalau masayarakat umum biasanya berpakaian putih dan memakai jelbab, untuk lintonya berpakian putih dengan kain dililitkan pada pinggang di atas lutut, seperti pakaian orang melayu, kalau orang pesantren yang dara baronya memakai cadar, yang prianya memakai baju jubah putih lengkap dengan kain amamahnya (ridak), pakaian yang ngetren untuk saat ini.
Jam 12.30 saya baru pulang kembali ke rumah, langsung mandi dan bersiap salat duhur, selesai makan siang saya bersantai sejenak melepas lelah, cuaca memang sangat panas, saya dan ummi Aira mengobrol seputar pekerjaan ummi Aira, juga permintaan Ahmad untuk segera dibuatkan pas poto keperluan sekolah, padahal masuk sekolah nanti tanggal 15 juli.
Jam 1.40 saya sudah berada di tengah-tengah anak santri, kami membaca kitab pelajaran, membaca kalimat demi kalimat, memanfaatkan waku sebaik mungkin, jangan sampai kami pulang hari ini dengan tangan hampa, tanpa ilmu yang kami bawa pulang.
Jam 5.00 aktivitas belajar kami untuk jadwal siang selesai, kami pun membaca doa serta selawat sebelum pulang.
Malamnya sehabis salat magrib kami hanya melanjutkan pengajian siang tadi, jam 9.30 kami baru selesai, setelah anak santri pulang saya menemani dek ja bermain, mengajari Ahmad menulis, jam 11.00 kami baru masuk ke dalam kamar untuk istirahat, mata rasanya hanya tinggal beberapa watt saja.
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit