pengajian malam, sumber gambar WAG
Alhamdulilah Allah masih memberikan kita kekuatan serta kemampuan untuk terus berkarya walaupun sering kali terabaikan oleh para kurator, he he he, tetap memberikan kita semangat juang 45.
Pagi ini saya mengawali hari dengan salat subuh bersama dengan Ummi Aira, kami lanjutkan tadarus sambil menunggu pagi tiba menyapa, jam 7.00 saya mandi dengan antrian pertama, selesai berpakaian saya mulai memaksa manak-anak agar bersiap lebih cepat, mereka hanya akan patuh bila volume suara saya lebih besar dari biasanya.
Jam 8.00 saya bersama Aira berangkat menuju ke rumah mimi, dari rumah mimi saya langsung menuju ke kantor, tempat saya mengabdi kepada masyarakat secara administrasi, sedangkan acara pengabdian saya yang utama adalah tanpa pandang waktu dan tempat, mengajar generasi mempersiapkan generasi tempat kami akan mengamanahkan Agama dan negara kelak kemudian hari.
Jam 10.00 Musyidi mengajak saya untuk menjumpai Bapak Geuchik Biara, ada masalah tanah wakaf yang akan bincangkan, kami memilih sistim jemput bola, demi semua aset waqa dalam wilayah Aceh Utara terdata dengan administrasi lengkap, kami memilih lokasi warung kopi langganan bapak Geucik, kami menunggu beliau tiba, memesan secangkir kopi panas, mengobrol snatai.
Jam 12.00 kami balik ke kantor, saya bersiap untuk pulang, tiba di rumah saya mandi, makan dan salat duhur, kembali bersiap untuk kegiatan mengajar siang, anak snatri pasti sudah ada yang datang.
Jam 1.40 kami sudah berkumpul, membuka kitab pelajaran, membahas baris demi baris bersama dengan santri, banyak hal saya ajarkan kepada mereka, semua yang saya ketahui saya berikan kepada mereka dengan penuh semangat, semoga kelak mereka lebih berhasil dari saya.
Jam 4.00 kami salat Ashar bersama, kami lanjutkna kembali pengajian begitu selesai salat salat, jam 5.00 kami baru benar-benar siap.
Malamnya kami hanya belajar sampai jam 9.00 saja, sebab malam ini ada jadwal pengajian bersama dengan jamaah majlis taklim, kami malam ini belajar kitab fiqih, diskusi kami berjalan dalam suasana yang hidup, santai, dan penuh tawa, jam 12,00 saya baru kembali tiba di rumah, langsung bersiap untuk istirahat malam.