The Diary Game, Senin 1 Maret 2021

Tidak terasa hari kembali berganti, bulan Maret telah datang menyapa, perjalanan waktu terus bergerak tanpa henti, tanpa menghiraukan kita semua kawan. Mengawali pagi di awal bulan Maret ini saya membuang bangkai tikus yang terkena jeratan, rumah kami benar-benar telah menjadi istana tikus, setiap saat, tidak peduli malam apa siang, suara tikus berlari di loteng sudah menjadi suara musik yang memekakkan telinga, mungkin mereka terlalu sibuk bekerja dengan kegiatan mereka masing-masing. Jam 10.00 saya memenuhi undangan pesta ke rumah salah seorang jamaah pengajian kami, susana masih terlihat sepi, acaranya juga sangat sederhana. dari persiapan kursi dan lokasi nampaknya hanya keluarga dan tetangga dekat saja yang di undang. Saya di persilakan untuk masuk ke dalam, karena saya tiba sedang berlangsung acara khataman dan doa di dalam ruangan, saya menolak dengan halus, saya lihat ruangan sempit, dan telah dipenuhi oleh jamaah yang sedang berdoa, kami lalu duduk sebentar bercakap-cakap dengan sesama undangan dan tuan rumah. Acara "preh dara baro" anak nya yang ke dua, anak beliau yang pertama sudah menikah dan sekarang sudah menetap di samping rumah beliau. Setelah menikmati kenduri, saya segera mohon diri untuk berangkat ke KUA. Hari ini senin, setidaknya saya walaupun telat ada hadir, iya, sekedar setor muka dan absen, ha ha ha. Di kantor terlihat sibuk, jadi saya segera mengambil absen lalu menyingkir, biar tidak menjadi penghalang pekerjaan orang lain. Saya kemudian duduk sebentar, sekedar duduk melihat suasana saja, melempar senyum sambil menyapa teman- teman. Tidak sampai 15 menit saya segera keluar mencari udara segar dan suasana nyaman ke rumah Tanjong Punti. Insya Allah besok saya akan hadir cepat untuk mengikuti acara rapat rutin awal bulan.