The Diary Game, Senin 15 Maret 2021

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kita masih Allah berikan kesehatan serta kesempatan untuk saling bersapa dalam cerita.

Jam 7.00 pagi saya mengantar Aira ke rumah Mimi nya di Tanjong Punti, hari ini saya ada agenda berangkat ke Lhokseumawe untuk menjumpai kanda @radjasalman serta ke bengkel bang Arifin di rumahnya kawasan Uteun Bayi.
Mobil Tank merah kami bermasalah dengan kabel lampu indikatornya, atas rekomendasi dari kanda radjasalman maka hari ini saya akan Kelhokseumawe.

Saya berangkat dengan di temani olehn tengku Hasbi, jam 7.45 kami berangkat.
Kami sarapan pagi di warung nasi simpang 4 Penteut, setelah sarapan saya melanjutkan perjalanan menuju ke Lhokseumawe.

Sampai ke Lhokseumawe kami segera menghubungi kanda salman, kami janjian berjumpa di rumah atau bengkel bang Arifin.

Dengan senyum khasnya bang arifin menyambut kedatangan kami,saya lihat sudah ada dua mobil di parkir di garasi bengkel bang Arifin.
Bang Arifin melanjutkan pekerjaan nya, jam 10.00 bang Arifin mulai mengerjakan mobil kami.

Kanda Salman datang dengan membawa bungkusan kopi di tangannya, lalu kami oun duduk ngopi sambil saya belajar langsung beberapa hal terkait steemit, kanda Salman sebagai mederator steem sea memang sangat lihai di bidang steemit, sangat beruntung teman-teman di Lhokseumawe yang sering-sering mendapat bimbingan langsung dari kanda Salman.

Waktu terus berjalan, jam 12.00 siang kami pun beranjak keluar mencari udara segar, kami putar-putar dan singgah di MAN kota Lhokseumawe.

Di MAN kota kami berjumpa seleb cantik anggota steemit, tapi sayang kami tidak sempat belajar apa-apa dari beliau, padahal belejar dari emak @cutsophia11 pasti sangat menarik, kayaknya kanda Salman sengaja menghindari saya menambah ilmu steemit, tapi tidak apa-apa terlalu banyak guru pun kadang kurang baik dalam hal hapalan murid atau dalam hal mengambil khilafiah pendapat guru, yang penting saya sudah punya guru, ha ha ha.

Kami shalat dhuhur di mesjid dekat Simpang jam, saya kurang tahu nama mesjidnya.
Lalu kami keliling kota dan kanda Salman mengantar kami kembali ke bengkel Arifin melewati jalan depan Islamic Center.

Jam 2.20 kami kembali duduk menunggu pekerjaan bang Arifin, tapi apa hendak di kata, bang Arifin seorang wayer man handal, sehingga ada saja mobil yang masuk minta perhatian bang Arifin, akhirnya kami harus menambah stok sabar yang semakin menipis.

Jam 5.00 Akhirnya mobil kami siap, kami pun langsung keluar untuk menuju ke Panton Labu.
Kami shalat Magrib di Mesjid Alue Bili. Badan sangat terasa gerah, setelah shalat Magrib kami langsung pulang, malam ini saya ada jadwal pengajian.