The Diary Game, Senin 27 Maret 2023. Kebun Waled Nurdin

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pagi ini saya pulang ke rumah Tanjong seperti biasa, matahari bersinar dengan sangat cerahnya, baru jam 7.30 perasaan sudah jam 10.00, tetapi semangat kami untuk belajar tetap tidak kendur.
Pagi ini kami kedatangan murid baru lagi, Fathan, anak ummi Darlawati, Fathan ini sudah pernah mondok, walaupun belum lama, saat ini Fathan akan bergabung dengan kelas Amin, menghafal pelajaran demi pelajaran, karena hasil tes Fathan lewat untuk menempati kelas Amin bersama dengan Hafizah dan teman-temannya.

Suasana panas membuat semangat belajar kami juga semakin menggebu, jam 11.00 seperti biasa kami baru selesai, kami pun membaca doa dan dan bersiap untuk pulang, saya sendiri bersama dengan Ari dan Nafis memperbaiki letak tempat air kolam kami, kalau sendiri kita tidak akan sanggup menggesernya, tapi kalau sudah bertiga insya Allah akan bisa kami geser ke posisi yang kami inginkan.

Pulang ke rumah saya mandi dan bersiap untuk menunggu waktu salat duhur, anak-anak bersantai, Ahmad sudah mau buka puasa, saya tahan sampai azan duhur berkumandang.

Jam 2.00 kami di hubungi oleh waled Nurdin meminta saya berkunjung ke kebun mereka di dekat irigasi jalan Matang pudeng, katanya mereka akan panen, ada timun suri dan sayur mayur segar, akhirnya karena di rumah pun sangat panas, saya bersama dengan anak-anak berangkat ke kebun waled Nurdin, di sana rupanya sudah ada waled Misbah dan bunda Misbah, jadilah suasana kebun semakin semarak saja.

Tanaman kebun beranekaragam, yang utamanya adalah pohon pepaya umur 3 bulan., sebagian sudah berbunga, bukan seperti kebun pepaya kami, sampai saat masih gagal saja.
Kami pun memetik buah labu, daun labu, kacang panjang, gambas, juga timun suri, duh bahagianya bisa menikmati buka puasa dengan sayur segar dan timun segar, insya Allah berkah.
Jam 4.20 saya baru kembali tiba di rumah, rasanya malas untuk pulang saat berada di lokasi kebun, dingin, adem, mata memandang tanaman hijau, pikiran segar.
Malamnya saya seperti biasa, malam ini kami tarawihan bersama dengan santri saja, tidak ada jamaah lain, selesai tarawihan kami mengulang kitab sampai jam 11.00.kami malam ini mengulang sambil menikmati kue buatan bunda Owa.
Jam 12.00 saya pulang dan langsung istirahat malam, menunggu sahur yang penuh berkah.