The Diary game, Sabtu 8 Januari 2022, Libur Kerja Tetap Kerja

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Selamat siang man teman semuanya, apa kabar, baik kan, senang semuanya bisa kembali saling bersapa di hari libur yang tetap masuk kerja, instansi saja berbeda, tetapi pekerjaan tetap menumpuk ya teman-teman.

Kemarin hari adalah libur pertama saya setelah kerja, senang sekali rasannya bisa seharian bersama anak-anak dan abinya anak-anak, he he he

Pagi-pagi Ahmad sudah bangun, duduk melamun melihat umminya sibuk di dapur, beres-beres dapur, menyapu rumah, mencuci kain, di luar abiya nya sedang sedang sibuk memperbaiki tali jemuran , kan mau kejar tayang, maklum kain sudah lagi di proses dalam mesin cuci.

30 menit kemudian kak Aira bangun, mereka lalu bermain bersama, sedangkan si kecil shafana masih menikmati sisa malamnya di rumah, tidak di antar ke rumah nek Dah.

Mereka berdua kemudian meminta sarapan nasi gurih, di depan ada warung kopi juga mneyediakan nasi gurih serba 5 ribu, murah meriah, tapi rasanya rasa masakan hotel bintang lima, tapi ngomong-ngomong saya belum pernah makan makanan restoran. Jadi gimana itu man teman,ha ha ha.. pokoknya ga pakek bantah, makanan kakai lima rasa retoran bintang lima. Ga jadi hotel bintang lima, karena hotel tempat tidur, bukan tempat makan.

Sekitar jam 10.00 kami semua pulang ke rumah Mimi. Kan Abiyanya tadi berangkat meningalkan kami, katanya mau ke rumah orang meninggal, jadi kami juga pergi meninggalkan rumah.

Anak-anak bermain bersama dengan fathia, ahmad bermain mobil-mobilan, main gambar, main serak-serakan, kan ga papa bukan rumah sendiri, ntar ada khatun yang beresin semuanya sepulang kami, lagian yang main juga ada fathia, egois ya man teman, ha ha ha ha

Setelah shalat dhuhur dan makan siang saya bersama Ahmad dan Shafana beristirahat siang, kan abiya sama Aira akan pulang ke rumah mimi lagi buat mengaji.

Jam 4.00 lewat saya terbangun, melihat jam. Dengan penuh kemalasan saya bangkit, menuju kamar mandi, mengambil wuduk, mumpung belum bangun anak-anak mau shalat ashar dulu deh.

Sore adalah waktu paling rumit, istilah orang Aceh (Krip sana, krip sini- alias krap kriep).
Selesai shalat Magrib semua masih berlanjut, keriting rambut umminya, mau gimana lagi, walaupun hari libur tetap full kerja.

Jam 10.00 semua baru sedikit aman, setelah anak-anak selesai dengan pakaian tidurnya. Ka Aira juga sudah “keumang” lagi, malah sekarang minta di fotokan, katanya kak Aira cantik Ummi fotokan lah, ntah jituroet siapa, ha ha ha
Akhirnya perjuangan seharian berakhir sekitar jam 11.00, kami semua pun merabahkan diri, menikmati waktu istirahat malam dengan penuh kusyuk. Di luar juga belum ada suara abiya pulang mengaji.