div class ="text-justify"> Berbicara tentang tari tak lepas dari yang namanya gerak, ruang dan waktu. Karena 3 bahan dasar utama tari tersebutlah yang harus kita miliki oleh setiap penari maupun yang ingin belajar menari.
Assalamualaikum Sahabat Steemian. Semoga semua selalu sehat dan Bahagia.
Kali ini Saya ingin menulis tentang tari rateb meuseukat. Karena pembelajaran di sekolah yang sedang saya ajarkan pada siswa tentang tari tradisional. Menurut beberapa sumber yang saya baca di Google Gerak Tari rateb meuseukat diciptakan oleh seorang putri dari ulama besar dari Aceh tepatnya di Nagan Raya. Nama anak perempuan tersebut adalah Wan Rakibah. Sementara yang menciptakan syairnya (rateb) adalah Teungku Chik Di Kala. Seorang Ulama dari Seunagan yang hidup pada abad ke XIX.
Tari ini ditarikan oleh anak anak perempuan dengan gerakan yang enerjik. Pada mulanya tari rateb maeseukat merupakan media dakwah yang ditarikan selesai mengaji pada malam hari. Yang pada akhirnya tari rateb meuseukat di Tarikan pada hari hari besar, upacara perkawinan yang tidak bertentangan dengan agama.
Di Luar Aceh tari rateb meuseukat merupakan tari yang sangat terkenal. Hal tersebut karena keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakan tari rateb meuseukat yang membuat para penikmat seni tari menjadi terpesona. Saat penampilan Tari Rateb meuseukat akan diiringi dengan dua alat musik yaitu Rafai dan gendrang.
Bak kata pepatah "Mate aneuk meupat jrat gadoeh adat hana pat mita". Saat ini generasi muda untuk Aceh khususnya daerah saya yang ada di Pesisir. Untuk Tari maupun musik tradisional sangatlah mereka kurang meminati. Teringat saat saya pertama masuk di kawasan Seunuddon tahun 1996. Pada malam-malam tertentu para seniman berkumpul untuk belajar tari Seudati dan bermain Rafai Pase. Saya sempat menyaksikan kegiatan para seniman tersebut di kawasan saya. Peunajoh timpan pisan Rafai adalah kata-kata penyemangat para seniman saat itu.
Namun kini kegiatan positif tersebut tidak ada lagi. Sesekali masih ada terdengar pukulan Rafai Pase dari kawasan Blang pha atau Gampong Buah.
Rasa cinta akan warisan leluhur begitu terasa semakin luntur. Dibuktikan dengan begitu banyak siswa yang tidak tau dan tidak mau tau warisan leluhur yang pernah ada di Aceh. Semoga dengan pembelajaran Seni Tari Tradisional dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan mau belajar agar Tari maupun Musik tradisional dapat dilestarikan.
🌸🌸🌸
Terima kasih sudah membaca Cerita saya tentang tari tradisional Rateb Meuseukat hari ini. Semua photo dalam cerita adalah koleksi pribadi. Mohon saran dan dukungan sahabat steemit semua.
Masha Allah dapat ilmu baru lagi nih tentang tari ratep meuseukat, sukses selalu ibuk🤗
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amin... sukses bersama kita Dik @nurulridha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit