Gemblong

Pertama sekali saya mengenal gemblong pada usia saya Sekolah Menengah Pertama. Saat itu saya tinggal bersama Kakak kandung dari Ibu saya. biasa saya memanggilnya Uwak. Beliau kerja di salah satu PT.Perkebunan. Tepatnya PTP.V Sai Karang. Masih kawasan Deli Serdang.

Gemblong

Uwak saya rajin sekali membuat makanan tradisional, Mungkin karena anak beliau juga ramai, 9 orang ditambah dengan saya jadi 10 orang. Dengan standar bila menanak nasi 1 bambu setengah sekali masak. Mensiasati agar anak-anak beliau tidak jajan dan fokus pada belajar, uwak perempuan sering sekali membuat gembloeng. Makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa parut ditambah dengan sedikit garam saat mengukusnya.

ketan yang dikukus dengan kelapa parut

1 butir kelapa cukup untuk 3 muk beras ketan

Mula-mula beras ketan direndam sekitar 1 jam. Cuci agar bersih dan tiriskan. Sambil air dari beras ketan yang sudah direndam menetes sempurna, siapkan kukusan, panaskan agar mendidih. setelah mendidih air yang ada dalam kukusan masukan ketan yang sudah dicuci dan ditiriskan tadi ke dalam kukusan. masak hingga matang. Sambil menanti masaknya ketan, ambil kelapa dan di parut. Biasanya saya mengukurnya dengan geulingku (kukuran kelapa) untuk ukuran 3 muk beras ketan. kita dapat mencampumpurkan dengan 1 butir kelapa yang sudah di parut atau di kukur. Sebaiknya kelapa yang dipakai jangan terlalu tua. Kelapa yang masih sedikit muda. Bahasa Acehnya disebut ( U Pateun ) Setelah kita kukus sekitar 20 menit beras ketan akan masak dan campurkan kelapa yang sudah kita parut tersebut ke dalam kukusan Sambil kita aduk rata, jangan lupa juga taburkan sedikit garam agar tidak hambar atau sesuai selera. kukus kembali sekitar 15 menit agar kelapa yang kita campuran tadi matang. Bila matang betul campuran kelapa beserta ketan yang kita kukus, hasilnya nanti gembloeng tidak mudah basi. dapat kita dimana di suhu ruangan sampai 2 hari.

Gemblong yang di panggang dengan cara yang mudah

Gemblong dinikmati drngan segelas kopi

Angkat ketan yang sudah kita kukus bersama kelapa parut, masukan dalam sebuah wadah yang anti pecah. sebaiknya beri lapisan di atas wadah dengan pelastik bersih
gunanya saat kita menumbuk ketan tersebut menjadi gembloeng, tidak merekat pada wadah dan mudah kita membaliknya. Ketan kukus yang sudah kita masukan dalam wadahkita tumbuk secara perlahan. alat tumbuk yang baik untuk membuat gemblong adalah dengan batang tebu, namun apa bila tidak ada drngan batu gilingan juga dapat kita lakukan, sesuaikan dengan setuadi dan kondisi. Sambil terus ditumbuk sesekali gembloeng dibalik agar halusnya nanti merata.

Setelah kita anggap ketan dan kelapa parut tadi sudah merata dan terlihat kalis. Gembloeng siap untuk di konsumsi. Kenikmatan yang berbeda juga kita dapatkan dari gembloeng apabila kita menginginkan gemblong goreng ataupun gembloeng bakar.
Antara gembloeng goreng dan gembloeng bakar punya cita rasa yang berbeda.

Demikian cerita saya hari ini Sahabat Steemian. semua photo adalah koleksi pribadi. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

Hormat saya
@sumarni123

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}