Menjadi Pembina Bendera

Setiap instansi pendidikan di Negara Republik Indonesia setiap hari senin diwajibkan melakukan upacara bendera. Dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai jenjang sekolah menengah atas (SMA) sederajat kecuali disaat setuasi dan kondisi yang tidak memungkinkan seperti terjadinya hujan, lapangan yang becek ataupun banjir atau mungkin juga adanya komplik di suatu daerah yang tidak memungkinkan untuk melakukan upacara bendera.

Hari ini di SMA Negeri 2 Seunuddon juga melaksanakan upacara bendera. Hari ini petugas upacara berasal dari kelas XI.IPA.1. Walaupun kelas tersebut tidak latihan pada hari Sabtu namun karena sudah terbiasa mereka semua siap melaksanakan sebagai petugas upacara.

Setiap upacara akan ada yang menjadi pembina upacara. Kebetulan hari ini saya piket. Sejak pertama datang saya langsung menuju itu gerbang untuk menyambut siswa yang datang. Saat waktu sudah enunjukan pukul 7.45 WIB sayapun segera menuju kembali ke kantor untuk memukul lonceng. Karena upacara bendera segera kita mulai. betapa terkejutnya saya saat melihat di papan pengumuman ternyata hari ini saya menjadi pembina upacara juga. sebentar merenung dan langsung mengambil sikap untuk menyiapkan anak-anak dibantu oleh guru piket lainnya.

Saya mengambil tema tentang kebersihan bahagian dari adab kita menuntut ilmu. Dimana kebersihan lingkungan terutama sampah plastik jajanan anak-anak yang terkadang dianggap sepele bagi pembuangnya begitu sangat mengganggu Pemandangan bagi kita yang melihatnya.
Disini terkadang kita perlu tegas dalam mendidik pada siswa kita yang masih menganggap membuang sampah sembarangan itu biasa dan nyaman-nyaman saja. Sedikit memberikan edukasi bahwa sampah plastik yang kita buang sembarangan akan merusak alam dengan sulitnya mengurai sampah tersebut. Bakteri tidak mampu mengurai sampah plastik. mengurainya sampah pelastik memerlukan puluhan tahun bahkan pada sampah plastik tertentu sangat berbahaya dan membutuhkan waktu ratusan tahun batu dapat terurai. Dan pastinya sampah plastik akan mencemari tanah, air dan ekosistem lainnya. Oleh karena itu sebaiknya sampah plastik harus dikumpulkan disatukan tempat dan nantinya akan di daur ulang.
Intinya pada kesempatan dimana saya diberi waktu menjadi pembina upacara. Saya menyampaikan bahwa Adab itu sangat berperan dalam kesuksesan anak manusia. Tidak peduli itu di Negara maju maupun Negara berkembang. Orang yang memiliki adab ditambah lagi berilmu akan lebih mulia hidupnya dibandingkan dengan orang berilmu tetapi tidak memiliki adab. Jadi adab dulu baru ilmu 😘

Photo merupakan koleksi pribadi saya. Terimakasih kepada Bu @suryati1 yang telah berkenan mengambil dokumen upacara buat saya.
Semoga kita selalu dalam kebaikan dan dalam lindungan Allah. Amin.

Hormat saya
@sumarni123

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}