Assalamualaikum Sahabat Steemian. Semoga hidup kita akan selalu berwarna dan sehat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin...
Pagi ini berangkat ke sekolah seperti biasa. pada pukul 7.25 sudah dampak ke sekolah. Untuk jam mengajar saya hanya 2 jam saja untuk hari ini. itupun pada jam pelajaran terakhir. artinya pukul 12.30 WIB saya baru masuk kelas untuk mengajar. namun hari ini saya juga harus memenuhi undangan ke kecamatan pada kegiatan MUSREMBANG yang dihadiri oleh perangkat dari Kabupaten. DPRK. OPD dan beberapa unsur yang berkopeten dalam bidangnya. Saya menghadiri kegiatan mendapat undangan sebagai perwakilan dari Tokoh Perempuan.
Dalam Musrembang yang ada di kecamatan menjaring informasi dari masyarakat, membahas dan menyepakati usulan rencana pembangunan. Sebelum Musrembang yang dihadiri oleh Dinas terkait yang ada di Kabupaten terlebih dahulu kami sudah melaksanakan Pra Musrembang beberapa waktu yang lalu. saat mengadakan Pra Musrembang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan juga hampir semua kepala Desa. Masing-masing Desa mengajukan program prioritas yang ada di Desa masing-Masing-masing. Sehingga saat Musrembang dilaksanakan usulan yang dari semua Desa sudah terangkum.
Hasil Musrembang tetap mengutamakan hajad orang banyak dan mana yang paling di prioritaskan. Kali ini ada 3 prioritas utama yang direalisasi tahun 2025. Pertama jalan pintas antara Desa Meunasah Sagoe kecamatan Seunuddon dan Desa Meunasah Pante Kecamatan Baktiya. dimana jalan tersebut merupakan akses paling dekat menuju jalan Nasional yang tembusannya ke kawasan Geudoeng. Selanjutnya jalan Blangglumpang menuju Alu ie Puteh yang juga melewati Paya Cicem Kecamatan Baktiya. Prioritas selanjutnya adalah pemecah ombak yang dipasang untuk kawasan Desa Lupuuk yang sering terjadi pasang Purnama sehingga mengakibatkan keselamatan penduduk setempat bila terjadi tengah malam dan harus mengungsi.
Selama berlangsungnya Musrembang 100 peren yang hadir dari semua perwakilan terkait membahas tentang pembangunan fisik. Sebagai perwakilan dari Tokoh Perempuan saya mengangkat cerita yang memang menjadi program prioritas dari Kabupaten di urutan ke 10. Disana mengangkat tentang masih maraknya terjadi kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak. Disini memang bukanlah fisik yang dibenahi. Tapi mental pada si korban. Bukan berarti kita harus memanjakan namun didikan dari Ayah dan Ibu adalah yang utama.Sebagai pengalaman di tahun 2023 yang terjadi pada salah satu siswa saya. (Identitas tetap menjadi rahasia) Saat itu dia menjadi korban penceraian. Sianak ikut ayah dan Ayah anak tersrbut sudah memiliki istri baru dan si Ibu juga sudah memiliki suami baru. Ibu tiri dari si anak pergi merantau ke tanah Seberang. tinggalah ayah kandung si anak dan kedua adiknya. Bagai cerita dalam sinetron. kejadian-kejadian di luar nalar terjadi di rumah yang tampa ada kasih sayang seorang Ibu. Saat siswa saya curhat saya hanya termanggu setelah saya berjanji menjaga kerahasiaannya. Hari-hari si gadis bagai neraka walau bukan saya yang mengalaminya. Saat itu saya ingin membantunya dengan mengadukan pada tim perlindungan anak. Namun Allah berkehendak lain sehingga rahasia tersebut masih tersimpan rapi. berdasarkan pengalaman saya tersebut saya cuman ingin mengabarkan di Musrembang bahwa ada anak-anak yang benar-benar perlu perlindungan dan ada Perempuan yang hanya bisa pasrah dengan setuasi. Syukurlah usulan dan masukan dari saya mendapat respon yang baik dan di prioritaskan 😘
Photo merupakan koleksi pribadi saya.
Semoga kita selalu dalam kebaikan dan dalam lindungan Allah. Amin.
