The Diary Game, 26 November 2021 : Perjalanan ke Bener Meriah untuk Mendaki Gunung!

Assalamualaikum sahabat steemians!
Apa kabarnya? Lama tidak bertukar cerita dengan teman teman semuanya. Semoga steemian selalu dalam lindungan Allah dan bahagia, aamiin.

Pukul sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari tapi aku tak kunjung tidur, saat ini aku sedang menyiapkan barang-barang yang harus aku bawa besok pagi ke bener meriah. Aku dan teman-teman akan ke Bener Meriah untuk mendaki gunung, besok pagi kami akan berkumpul pukul 09.00 di bundaran Lambaro.

Setelah selesai menyiapkan semua keperluan, pukul 03.00 WIB aku segera tidur. Tidak lupa menyetel alarm pukul 08.00 WIB. Pagi hari tiba, aku terbangun dan terkejut saat melihat jam ternyata sudah pukul 09.20 WIB, temanku sudah menelpon berkali-kali tapi aku tidak juga bangun. Segera aku siap-siap dan melengkapi barang-barang yang belum aku masukkan ke tas semalam, lalu aku berangkat. Setelah izin pada umi, aku segera pergi ke bundaran lambaro untuk berkumpul dengan teman-teman.

Titik jumpa pertama

Setelah sampai, aku segera membuka group untuk mengabarkan teman yang lain, ternyata temanku bocor ban. Akupun menunggu mereka sampai akhirnya pukul 11.30 WIB kami berangkat. Pukul 12.15 WIB kami berhenti di SPBU Sare untuk menunggu teman kami yang lelaki shalat jumat.

SPBU Saree,Aceh Besar

Selesai mereka shalat, kami melanjutkan perjalanan. Kami berhenti lagi di SPBU Sigli untuk istirahat dan makan siang. Setelah menghabiskan seporsi ayam penyet, kami melanjutkan perjalanan. Tidak lama berjalan, motor temanku bocor ban lagi.

Bengkel di Sigli

Tidak butuh waktu lama, kami melanjutkan perjalanan. Waktu ashar tiba, kami berhenti untuk istirahat dan shalat ashar di SPBU Ulee Glee, Pidie Jaya. Kami mulai merasa lelah dan pegal, karena kami juga harus membawa tas carrier dengan beban yang cukup berat. Namun inilah yang membuat perjalanan ini berkesan dan seru. Perjalanan kami kali ini termasuk telat dan santai, karena kami membawa tamu dari Medan yang baru pertama kali ke Aceh.

SPBU Uleeglee pidie jaya

Pukul 17.20 WIB kami melanjutkan perjalanan, tak terasa 1 setengah jam kemudian kami sampai di Kota Bireun. Kami memutuskan untuk istirahat dan shalat magrib di SPBU juli.

tugu bireun

spbu juli, bireun

Setelah shalat magrib, temanku malah ketiduran di musala. Dia kelelahan dan tidak bisa lagi menahan kantuknya. Karena berbahaya jika kami paksa, kami pun memberikan waktu untuk dia tidur sebentar. Azan isya mulai terdengar, setelah shalat kami membangunkan dia dan melanjutkan perjalanan. Jalan Bireun - Bener Meriah sedikit ekstrim dan rawan hujan. Jadi kami sangat berhati-hati dan mengendarai motor dengan kecepatan sedang karena hari pun sudah malam.

tambal ban di bengkel

Ditengah perjalanan saat mulai memasuki daerah Bener Meriah, hujan mulai turun. Kami berhenti untuk memakai mantel, jalanan pun berkabut. Tiba tiba, ban motor belakang kawanku bocor lagi. Syukurnya tidak jauh dari situ ada bengkel yang masih buka, disini susah sekali kita dapati warung/toko yang buka pada malam hari, jikapun ada mereka biasa tutup pada pukul 21.00 WIB. Mungkin ini dipengaruhi karena cuaca yang dingin, lagipun disini tidak banyak orang melakukan kegiatan pada malam hari. Setelah menunggu 10 menit, motor temanku selesai ditambal. Kami melanjutkan perjalanan dengan tubuh yang sudah sangat lelah.

warung nasi goreng di Lampahan

Akhirnya pukul 22.35 WIB kami sampai di lampahan, kami singgah di warung yang masih buka untuk makan malam. Selesai makan, kami segera menuju pos pendakian. Setelah 30 menit kami pun sampai.

pos pendakian burni telong

Setelah sampai di pos, kami melakukan konfirmasi pada penjaga disini. Setelah selesai, kami diarahkan untuk ke tempat tidur masing-masing. aku segera membersihkan diri dan beristirahat. Hari ini sungguh melelahkan dan aku harus menyimpan energiku untuk kegiatan esok hari.

Terimakasih @nurzakiah dan @akbar2648 yang telah mendukung saya.

Salam, @syarifahrizki39