The diary game season tiga (10 april 2019) saya berjualan tanpa kelapa muda

AssAlamualaikum wr wb
Salam sahabat steemians yang berbagia,
Semoga di bulan yang suci ini kita masih diberi kelancaran dalam menunai kewajiban ibadah puasa kita.
Selama beberapa hari saya vakum di steemit yang kita cintai ini, saya kembali mencoba membuat postingan disini. Beberapa waktu saya tidak menulis karena ada hal yang tidak bisa ceritakan disini. Namun, setelah bertemu dengan @green07 dan @ curiesia saya kembali termotivasi untuk berbagi disini.

_ngopi bersama @green07 dan @ curiesea

Saya mulai cerita hari ini, dari bangun sahur. Jam 04.00 pagi dibangunkan oleh istri saya untuk bersiap-siap makan sahur. Saya tidak langsung bangun, tapi membuka hp terlebih dahulu melihat postingan orang-orang di fb. Tidak lama kemudian, kembali istri saya mengajak sahur. Saya bergegas untuk mencuci muka dan menggosok gigi agar segar waktu makan. Sesudah makan, saya santai sejenak menunggu azan shubuh, sambil menonton tv. Disaat mata mau layu, azan shubuh berkumandang, saya tidak melambatkan lagi terus saya berwudhu' dan shalat. Setelah shalat saya melanjutkan tidur saya.
Jam 7.30 WIB alarm hp saya berbunyi. Saya harus bangun segera karena hari ini hari peetama masuk sekolah setelah beberapa hari libur memasuki bulan ramadhan. Ibu kepala Sekolah menghimbau agar hari pertama masuk sekolah wajib hadir semua. Dengan mata yang masih terasa kantuk dan badan terasa lemas, saya pergi ke sekolah.

suasana sekolah

Sampai di sekolah, suasana masih sepi. Hanya beberapa guru yang baru hadir, sedangkan siswa belum juga nampak. Dengan perasaan yang masih terasa malas, saya masuk ke kantor guru. Di dalam kantor tidak ada guru satu pun di dalam. Saya merebahkan diri di kursi dan tidak terasa saya tertidur kembali. Beberapa saat saya terjaga, ada pak muhammad, wakil kepala sekolah meminta bantu agar saya masuk lokal untuk memberikan beberapa materi tentang Ramadhan. Saya menuruti peemintaan beliau. Sampai di dalam lokal, saya memberi materi dengan santai. Siswa yang hadir tidak terlalu ramai. Lebih kurang setengah jam saya memberi materi saya anggap cukup untuk permulaan. Apalagi, tadi ada guru lain yang telah memberikan materi.

siswa yang mengikuti pendidikan Ramadhan

Pulang sekolah, saya pergi ke pajak inpres. Disana saya ingin mencari kelapa muda untuk berjualan nanti sore. Saya sampai disana kecewa, karena saya tidak bisa membeli kelapa muda yang saya ingini. Kelapa muda yang ada tidak ada yang cocok harga, ada yang cocok tapi barang yang ada telah habis. Saya pulang dengan rasa sedih.

tempat saya memesan kelapa

Sampai di rumah, saya beristrirahat sejenak sambil sambil menunggu waktu zuhur. Saya diamanahkan oleh tgk imom gampong untuk hari ini berjamaah di meunasah. Apa hendak dikata, takdir berkata lain. Saya terlelap tidur, sehingga saya melewatkan shalat zhuhur berjamaah di meunasah. Ntah apa yang bisa beri alasan untuk tgk imom nanti.
Setelah mandi dan shalat zuhur sendiri di rumah, saya pergi ke rumah orang tua saya. Saya berjualan disana. Saya mempersiapkan untuk berjualan nanti . Pertama -tama saya membersihkan tebu dari kulit luarnya. Lalu mencuci mesin. Setelah itu saya menyapu tempat tersebut agar yang dattang membeli terasa nyaman.

tempat saya berjualan

Hari ini pelanggang agak sepi. Mungkin pengaruh cuaca yang kurang bersahabat. Sore ini hujan turun. Tentunya sangat berpengaruh terhadap jualan es tebu yang saya miliki. Saya mulai pesimis, namun Allah maha kaya. Allah tetap memberikan rezekiNya kepada saya.
Alarm di mesjid telah berbunyi,artinya waktu berbuka telah tiba. Saya dan keluarga berbuka puasa bersama di tempat saya berjualan. Sekian kisah saya hari. Saya mohon maaf kalau ada kata yang kurang berkenan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada @el-nailul @anroja @green07 @curiesea
@steemseacurator @muzack1 @radjasalman @steemcurator01 @steemcurator02 @steemcurator08 @ernaerningsih