Sejak jam 4 pagi, mata ku sudah terbuka lebar, namun aku masih saja uring-uringan di trmpat tidur, masih gelap sekali di luar, ya tentu saja begitu, dinginnya udara persawahan juga akan sangat membuat tubuh ku menggigil nantinya.
Hingga menjelang azan subuh, pelan-pelan ku pijaki lantai yang dinginnya menusuk ke telapak kaki, ku ambil beberapa ikat kangkung dan ku rajang pelan dengan pisau hingga habis.
Sejak tadi azan subuh sudah berkumandang, hingga tidak lagi ada alasan untuk ku melanjutkan pekerjaan rumah tangga, ku tunaikan segera kewajiban ku dan kemudian akupun kembali ke dapur untuk bertempur membuat makanan untuk keluarga kecil ku tercinta.
Tumis kangkung untuk hari ini
pekerjaan ku selanjutnya masih sama, membereskan rumah, mengajak anak-anak mandi, sarapan bersama, menemani mereka bermain hingga waktu tidur siang mereka tiba, ya begitulah rutinitas ku yang setiap harinya berlaku.
Sekiranya pukul 3 ya bisa di katakan siang menjelang sore, aku sedang bersantai di depan televisi, sedangkan anak-anak bersama abinya membersihkan kolam ikan.
Suntuk juga sendirian, tidak ada yang menggagu akhirnya aku keluar untuk melihat anak-anak, tapi apa yang ku dapati di sana, hampir saja aku merawung-rawung karena melihat putri kecil ku sudah berlumur lumpur, abangnya tampak girang melakukan hal itu ke adiknya.
Putri ku dan lumpur di badannya
Aku mengajak anak-anak untuk mandi, tapi abinya melarang, masih membiarkan mereka bermain sebentar lagi, hingga tak lagi sanggu ku lihat, jadilah ku bawa mereka ke kamar mandi melalui pintu belakang.
Ketika anak-anak sudah siap dengan pakaian mereka, dari luar terdengar suara sepeda motor kakek, nah jemputan datang begitu kataku kepada anak-anak, langsung saja mereka berhamburan keluar tanpa alas kaki.
Karena suami ku juga sudah membereskan pekerjaannya, ku ajak beliau keliling-keliling desa, tentu ketika beliau sudah selesai mandi dan shalat asar. Awalnya kami ke rumah ibu, tapi di sana hanya ada Pocut yang tengah bermain bersama kakeknya, sedangkan Al Fatih sudah pergi bersama maminya (Ibu mertua ku)
Ketika Pocut menyadari kedatangan kami, dia kegirangan dan hampir saja loncat dari pondok tempat ia bermain bersama kakeknya, aktif sekali anak ini lain dengan abangnya yang lebih kalem. Akupun turun dari sepeda motor untuk mengambil asam sunti yang di jemur ibu, maklumlah di rumah ku belum ada pohon belimbing hihi.
Asam sunti di rumah ibu
Setelah membereskan asam sunti tersebut kami pun pergi ber 3, pergi tanpa tujuan, hingga sepeda motor kami akhirnya melaju ke jalan elak Lhokseumawe, cuacanya sejuk mungkin karena sudah sore hari, matahari juga terhalang oleh banyaknya oepohonan di sana.
Di sepanjang jalan ku lihat banyak sekali tumpukan sampah, entah masayarakat dari mana saja yang membuang sampah sembarangan di situ, miris sekali bukan?
Sampah di sepanjang pinggiran jalan
Aku dan suami sempat berbincang masalah itu, tapi pemandangan sudut lain lebih menarik mata kami, kami berjalan sepanjang jalan elak, hingga sampai di simpang empat jalan radio pasee, kami berbelok ke jalan tersebut untuk bisa sampai ke rumah.
Salah satu panorama alam dari jalan radio pase
Sekian kegiatan ku hari ini, selebihnya hanya berdiam diri di rumah sambil sesekali gigit gigi dengan keaktifan anak-anak.
Terima kasih kepada @steemcurator01 @steemcurator02 @steemitblog untuk kontes the diary game ini salam hangat dari saya @tiazakaria, untuk bio saya klik saja di sini
Borrado, me habían jackeado la cuenta y había perdido el control de la misma por haber hecho clic en una publicación similar a esta, por eso le pido por favor a cualquiera que vea este tipo de publicación, sea con mi nombre o el de cualquier otra persona hacer caso omiso y no darle clic, evite ser estafado o que vallan a hacer uso de su persona para perjudicar a otros.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit