The Diary Game Season 3, Better life (6 Maret 2021): Penat

Hi steemians...how are you today? Semoga aja kita semua selalu sehat dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas kita. Penatnya hari ini membuatku ingin menuangkannya dalam diary hari ini.

Lambat dan berat aku mencoba membuka mataku. Dengan sekuat tenaga berusaha mendorong kelopak mata ini ke atas yang terasa begitu berat seakan baru terpejam 2 menit yang lalu. Begitu mata ini terbuka, akupun menoleh ke arah gorden jendela. Dalam seketika aku terbelalak. Apa???? Sudah terang. Pukul berapa ini? Dengan panik aku meraih jam tangan ku dan melihat disana jarum jam menunjukkan pukul 06.30. Gawat! Aku terlambat pagi ini.
Secara spontan, sambil membangunkan suami dan para bocil aku berlari ke kamar mandi dan mengguyur tubuhku dengan cepat, berharap bisa tiba di sekolah sebelum bel berbunyi. Tak ada rutinitas pagi seperti biasa dirumah. Boro- boro menyiapkan sarapan dan berberes seperti biasanya, segala sesuatu yang akan di bawa pun diambil sambil berlari. Huhff...untungnya hari ini Sabtu, suami dan anak free alias libur kerja dan sekolah. Setidaknya, kepanikan ini cukup untuk sendiri.

Dalam perjalanan menuju sekolah, kepanikan pun belum berakhir, kemacetan pagi yang luar biasa membuat jari ini terus bergerak, seolah olah dia bisa membuat waktu berhenti. Hahaha...aku akan masuk kelas di jam pertama, so, harapanku, aku tidak terlambat menyapa siswa siswi ku dikelas. Beruntungnya, sang jagoan yang setiap pagi mengantarku sangat lihai mengemudikan motornya. Aku berharap bisa tiba disekolah dengan tepat waktu.
Beberapa saat kemudian....
Aaah lega..! Aku tiba disekolah tepat saat bel berbunyi. Haha setidaknya bisa masuk kelas tepat pada waktunya.

Hari ini luar biasa, ada banyak hal yang harus dilakukan disekolah. Selain mengajar banyak hal yang berkaitan dengan administrasi siswa disekolah harus dibenahi pagi ini. Yups tuntutan untuk seorang walikelas tentunya. Selain itu ada banyak hal lain lagi yang harus dihadapi disekolah hari ini...huff...menghela nafas panjang. Segala sesuatu dikerjakan dengan terburu buru pagi ini.

Sepulang sekolah, seperti hari biasanya aku dijemput oleh sang jagoan... Dia mengajakku refreshing sebentar, sekedar melepas penat. Karena besok, minggu, akan jadi hari yang lebih melelahkan dari hari ini.
Kita duduk disebuah pondok, sederhana memang, tapi sejuk dan asyik untuk menyegarkan kembali pikiran.

Disinilah aku duduk sejenak melepas penat dari aktivitas seminggu ini.

Disini, sambil menikmati udara segar akupun menghela nafas panjang. Tidak banyak bercerita, benar- benar mencoba istirahat menikmati udara segar yang ada disekitarku.
Kadangkala, saat penat masuk dalam kehidupan kita, rasa lelah bisa mengalahkn semangat apapun yang ada. Bosan, ingin suasana yang berbeda, ingin keluar dari kesibukan, ingin sendiri, jenuh, itulah ragam rasa yang campur aduk berkecamuk dalam diri. Terkadang jika penat sudah keterlaluan, airmata akan menetes sendiri tanpa perintah dan hati pun hanya bisa berteriak LELAH!
Untungnya ada sang jagoan, sang suami, my hero in my life yang selalu faham saat- saat seperti ini. Dia faham kemana harus mengajakku. Dengan senyuman dan kembali menghela nafas panjang, aku mengumpulkan segenap energi untuk persiapan bergadang dengan ibuku nnti malam, bahkan mungkin sampai pagi. Tak mungkin tak menemani sang ibunda, tak tega, itu juga adalah bagian dari bakti.
Ditemani kelapa muda, sebungkus nasi padang akupun menikmati siang ini.

Setelah menghabiskan waktu selama 1 jam disana, kami pun beranjak pulang. Besar harapan ku, penatku cukup ikut sampai disini. Lalu dia melebur bersama ombak dan di bawa kelautan. Ku berharap, aku pulang dengan energi baru, siap menjalani berbagai hal dengan perasaan lega dan bahagia.

Aku selalu ingat , bahagia itu ada dalam pikiran kita sendiri. So, kita sendiri yang membentuk bahagia dalam hidup kita.

---

Well stemians...itu dia ceritaku untuk hari ini. Sampai jumpa diceritaku berikutnya. Ingat, JANGAN LUPA BAHAGIA.😃

My Best Regard

TYA

---

My great thanks to @radjasalman @anroja @ernaerningsih @teukumukhlis @steemseacurrator @steemcurator01 @steemcurator08 @elnailul and my best friend @qadrulfahmi for the support.