Assalamualaikum, apa kabar steemian semua, smoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Hari ini masih sama seperti hari-hari kemarin. Saya berangkat menuju sekolah, jam pertama dan kedua, saya tidak ada jam mengajar tapi bertugas sebagai piket. Setiap hari sabtu saya melaksanakan piket dengan beberapa orang teman . Piket hari sabtu selalu solid, kami selalu saling mendukung dan melengkapi, ada bu Ira, bu Henny, bu Ika dan pak Pujo. Mereka merupakan teman piket yang solid.

Hari ini Jasmine (putri tunggal saya) minta dibawakan jajanan yang ada di koperasi sekolah, banyak sekali permintaannya, dia tau benar kalau dia anak semata wayang.
Jasmine memang putri kami satu-satunya, kelahirannya pun prematur, tapi dia adalah anak yang luar biasa, walaupun dia lahir dalam usia kandungan saya yang baru tujuh bulan, tapi dia tidak memerlukan inkubator, dia seperti bayi normal lainnya, hanya berat badannya saja yang kurang, beratnya saat itu hanya 1.9 kg. Tapi kondisi kesehatannya baik dan normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Kehadirannya kedunia ini membuat hari-hari kami semakin berwarna. Dia gadis yang manis, sekarang dia sudah berumur 14 tahun. Banyak yang bilang kalau Jasmine mirip sekali dengan papanya, tapi menurut saya dia memang mirip dengan papanya.

Ini foto Jasmine sekarang

Saya sering mengabadikan beberapa foto Jasmine waktu kecil. Ini ada beberapa dokumentasi foto Jasmine dari usia 3 tahun.

Ini foto Jasmine saat berumur 3 tahun.

Ini foto Jasmine saat berumur 5 tahun.

Ini foto Jasmine bersama saya saat akan berangkat sekolah mengikuti acara fashion show.

Ini foto Jasmine saat berumur 7 tahun

Ini foto saya dan Jasmine saat merayakan ulangtahunnya yang ke 8 tahun, di Cafe Teras.

Ini foto Jasmine saat menghadiri acara perpisahannya di MIN, waktu itu dia berumur 11 tahun.

Itulah beberapa foto Jasmine yang sempat saya abadikan. Waktu begitu cepat berlalu, baru kemarin rasanya saya masih menggendongnya dan menyuapinya makan, sekarang Jasmine sudah tumbuh menjadi gadis remaja. Saat-saat kenagan Jasmine kecil dulu tidak akan terulang lagi, dan menjadi kenangan terindah dalam hidup kami.

Jasmine harapan kami satu-satunya dan alasan kami untuk terus bertahan, segala yang kami lakukan adalah untuk kebahagiaannya.

Saya selalu mengajarkan kepadanya bahwa akhlaq mulia sama pentingnya dengan llmu yang tinggi, ilmu yang tinggi tanpa dibarengi akhlaq mulia tidak ada artinya, begitu juga sebaliknya. Kemanapun Jasmine pergi tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati dan menjunjung akhlaq mulia. Harapan kami Jasmine akan menjadi anak sholeha dan selalu bisa menjadi cahaya dalam kehidupan kami.

Jasmine selalu ada di dalam do'a-doa kami, semoga dia mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sampai disini dulu kisah "My Angel Jasmine". sampai bertemu lagi dalam diary berikutnya

Terimakasih @radjasalman @anroja @ernaerningsih @nazarul @muzack1 @el-nailul @steemcurator01 @steemcurator02 dan seluruh steemian atas kunjungan dan bimbingannya

Salam,

@ulijasmine