THE DIARY GAME (23 FEBRUARI 2021)

Pukul 04.59 wib
Pintu kamar saya di ketuk dari luar dan saat saya membukanya ternyata kawan saya yang bernama Syakban setelah saya membukakan pintu beliau pun langsung bergegas membangunkan para santri dan saya juga langsung bersiap-siap untuk membantu beliau membangunkan santri yang masih tertidur saya pun langsung terduduk sambil sesekali mengucek mata yang masih sedikit merasa ngantuk beberapa saat kemudian, saya pun langsung berdiri dan memakai pakaian yang rapi dan langsung keluar dari kamar untuk membangunkan santri-santri yang masih tertidur.

Tidak lama kemudian para santri sudah mulai keluar dari kamar masing-masing dan segera menuju ke tempat wudhuk untuk mengambil wudhuk, seperti biasa para santri memakai baju putih dan sarung serta memakai peci putih.

Sesudah berwudhuk para santri pun langsung bergegas ke mushalla dan langsung berdiri di barisan shalat, seperti biasa selesai shalat berjamaah para santri berzikir sebentar dan di teruskan dengan membaca Al-Quran surat Al-Waqiah, surat Az-Zariyat dan Ar-Rahman yang sebelum imam salat memulai membaca surat-surat tersebut imam shalat berdoa terlebih dahulu.

Setelah turun dari mushalla selang beberapa menit bel tanda waktu belajar subuh di bunyikan dan para santri segera bergegas menuju ke kelasnya masing-masing, dan saya beserta dewan guru yang lain segera mengontrol santri agar jangan ada lagi yang bermondar-mandir di luar kelas.

Setelah mengontrol santri bergegas ke kelasnya masing-masing saya pun langsung menuju ke kelas 1.2 yang menjadi kelas saya mengajar di waktu turun shalat Subuh, sesampai saya di kelas para santri langsung berdiri dan membaca shalawat sebanyak 3 kali.

Turun dari mengaji para santri langsung pulang ke kamar untuk mengganti baju dan langsung mengambil piring dan segera bergegas menuju ke dapur untuk mengambil nasi, adapun lauknya untuk hari ini yaitu tumis kangkung sama telor mata sapi seperti biasa para santri mengantri dengan rapi dan teratur.

Selesai makan pagi saya langsung bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah mandi saya langsung pulang ke kamar dan segera memakai pakaian yang rapi karena pukul 09.10 saya mau pergi ke air terjun yang ada di Tangse.

Ketika sudah siap semua saya dan teman-teman yang ada di Meureudu langsung berangkat menuju ke Tangse, dan kali ini saya tidak pergi dengan teman-teman yang ada di pesantren tetapi dengan teman-teman yang ada di merdu.

Sesampai kami di sana kami pun melihat pemandangan yang begitu indah dan tanpa menunggu lama kami langsung bergegas menuju ke air terjun dengan di temani oleh salah seorang warga di situ sebagai pemandu sekaligus sebagai orang yang menjaga karena teryata kawan saya yg dari meureudu tersebut membawa teman-teman perempuannya.

jalur pertama yang harus di lalui dengan berjalan kaki.

---

Kami pun melewati jalan yang berliku-liku dan juga beberapa kali melewati sungai-sungai kecil.

sedang menuju ke air terjun Tangse.

---

Jalur yang harus kami lewati.

---

Sekitaran 20 menit kami berjalan melewati hutan, sungai yang penuh dengan bebatuan, pemandu memberitahu bahwa sebentar lagi kami akan sampai ke air terjun.

Selang beberapa menit kemudian kami pun sampai di air terjun Tangse walau pun tidak begitu tinggi tapi tetap terlihat indah karena di hiasi dengan bebatuan dan hijaunya pohon-pohon yang begitu indah akan ke asriannya.

ketika sampai di air terjun Tangse.

---

Ketika sampai di tempat tujuan saya pun langsung mengganti pakaian dan langsung melompat kedalam air yang begitu bersih dan dingin seresa hilang kelelahan dalam perjalanan ketika saya sudah merendam diri dalam air yang begitu bersih dan dingin.

Pukul 16.10 wib
Kami pun mulai bersiap-siap untuk kembali menuju ke tempat masing-masing dan sebelum kami berangkat pulang tidak lupa kami membersihkan sampah-sampah dari makanan yang kami bawa tadi supaya air terjun ini tetap terjaga kebersihannya dan tetap terlihat indah walaupun orang banyak yang datang berkunjung kesini.

pukul 17.25 wib
Kami sudah berada kembali di Beureunun dan di sini lah kami berpisah teman-teman yang di meureudu langsung pulang sedangkan saya dan teman saya yang dari Samalanga singgah di Beureunun sebentar karena ingin berjumpa kawan lama kami.

Selesai shalat magrib di masjid setempat saya dan teman saya yang dari samalanga langsung menuju ke cafe Black Coffee karena kami dan teman lama janjian duduk di situ berbicara sambil menikmati segelas kopi dan memakan nasi untuk mengganjal perut yang sudah terasa lapar.

sedang berada di cafe Black Coffee

---

Sekitaran satu jam lebih kami duduk saya dan teman yang dari Samalanga pamit untuk kembali lagi ketempat kami masing-masing.

Sesampai di pesantren saya langsung pulang ke kamar dan segera beristirahat agar besok subuh bisa terbangun untuk mengontrol santri shalat subuh secara berjamaah

Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.

Ini cerita saya hari ini:

SEMUA GAMBAR SAYA AMBIL DENGAN SMARTPHONE OPPO A3S

---

Salam @umam

---

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator01 @steemcurator02 @steemcurator08 @ernaerningsih @muzack1 @inwi @nazarul @ikhsan dan komunitas Asia Tenggara.

Ingin mengenal saya lebih detail klik disini