The Diary Game ( 20 September 2020) :_ Refreshing_ Sejenak

Minggu pagi saya terjaga sedikit telat, lantas bergegas salat subuh dan bersih - bersih rumah. Setelahnya saya mandi dan sarapan lalu bersiap mengikuti rapat Remaja Mesjid Al - Mabrur yang diadakan di salah Balai Al - Hikmah, salah satu balai pengajian yang berada di dekat rumah saya.

Rapat bersama pengurus Remaja Mesjid Al - Mabrur

Rapat kali ini membahas tentang kepengurusan dan Program Kerja (Proker) yang sudah dijalankan juga yang belum dijalankan oleh setiap bidang yang ada dalam kepegurusan Remaja Mesjid. Saat ini tercatat ada empat bidang, yakni Kaderisasi, Dakwah, Media dan Syi'ar serta Keputrian. Selain itu, dibahas juga mengenai permasalahan - permasalahan dalam kepengurusan agar kedepannya koordinasi antarpengurus menjadi semakin kuat.

Rapat selesai pukul 13 : 00 WIB. Sampai di rumah, saya segera salat zuhur dan makan siang. Saya dan keluarga akan pergi ke Ujung Blang sore ini untuk refreshing, terutama bagi saya dan adik - adik saya yang selama ini disibukkan oleh sekolah online. Untuk melepas stress istilahnya. Setelah membersihkan rumah, bersiap - siap dan salat asar, barulah kami pergi.

Potret pantai yang ramai pengunjung

Ujong Blang, pantai yang terkenal di Lhokseumawe itu terlihat sangat ramai sore ini. Banyak pengunjung yang datang dan memadati pantai, entah itu untuk sekadar duduk bersantai di jambo atau mandi laut. Kami sekeluarga sampai cukup sore, sekitar pukul 17 : 15 WIB. Sehingga waktu yang tersisa tinggal sedikit mengingat sekarang magrib menjelang pada pukul 18 : 30 WIB.

Penjual jagung dan bakso bakar

Saya dan adik - adik hanya mandi sebentar lalu menikmati beberapa makanan seperti jagung dan bakso bakar yang dijual di sekitar pantai. Sambil makan, saya tertegun melihat kondisi pantai yang memprihatinkan. Banyaknya pengunjung yang datang berbanding lurus dengan jumlah sampah yang memadati area pantai, sehingga terlihat kotor. Kebanyakan adalah sampah plastik. Miris sekali rasanya sebab manusia tidak mampu menjaga alam dengan baik. Saya berkata kepada anggota keluarga agar semua sampah kami dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang di tempat sampah, bukan sembarang membuangnya di pantai. Walaupun sederhana, namun saat ini hanya itulah yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi jumlah sampah.

Sore ini langit tidak secerah biasanya. Awan kelabu membingkai cakrawala sehingga senja tak kelihatan berkas sinarnya. Padahal saya ingin sekali memotret panorama senja dari pantai. Saya dan keluarga beranjak pulang pukul 18 : 15 WIB. Sebelum itu, saya menyempatkan diri untuk membeli siomay Bang Jol, salah satu cemilan khas yang hanya akan dijumpai di daerah Ujung Blang tepatnya di daerah dekat samping Kuburan. Setiap harinya, ramai sekali orang- orang yang membeli. Saya membelinya Rp. 5000. Padahal sebenarnya saya tidak boleh makan siomay namun tetap saya paksa karena sudah lama tidak mengonsumsi jajanan yang satu itu. Jangan ditiru ya steemian's, hehe. Namun sayang sekali saya tak sempat mengabadikan momen betapa ramainya pembeli siomay sore itu.

Perjalanan pulang

Kami sampai di rumah beberapa menit sebelum azan magrib berkumandang dan langsung membersihkan diri serta bersiap untuk salat. Saya beristirahat lebih cepat malam ini. Selain karena letih setelah pulang dari laut, besok juga ada kegiatan yang masih harus diselesaikan.

Demikianlah kegiatan akhir pekan saya dan keluarga yang dapat saya goreskan kali ini. Semoga terhibur.

Terimakasih saya ucapkan kepada @anroja, @ernaerningsih, dan @nazarul yang telah mendukung saya. Terkhusus kepada tuan guru @radjasalman atas bimbingannya selama ini serta kepada teman terunik yang pernah saya kenal @firyfaiz yang pemikirannya luar biasa.