Hujan masih setia sejak tadi malam. Pagi ini pun langit tetap muram. Rasanya ingin diam di rumah, membungkus diri dengan selimut, menyeruput kopi panas, dan menikmati gorengan yang renyah di luar, hangat di dalam.
Tapi realitas lebih keras daripada selimut tebal. Istriku, pemilik usaha laundry yang sukses, membutuhkan seorang karyawan. Dan karyawan itu, dengan segala kehormatan dan dedikasi, adalah aku.
Tugasnya? Mengantar pakaian pelanggan. Dan di sinilah aku, menerobos hujan, dengan setumpuk pakaian bersih di motor, bertarung melawan genangan air.
Jalur antar laundry ini ternyata satu arah dengan rumah nenek. Kebetulan si bungsu sedang tidur di sana, jadi sekalian aku jemput.
Meski masih gerimis, dia akhirnya mau juga pulang. Mungkin dalam hatinya bertanya-tanya, kenapa bapaknya ini rela hujan-hujanan? Tapi biarlah, setidaknya sekarang dia tahu pekerjaan ayahnya bukan sekadar duduk-duduk minum kopi, tapi harus menerjang hujan, panas, dan angin.
Ah, mungkin nanti kalau dia sudah besar, dia akan cerita ke teman-temannya, "Dulu, waktu kecil, aku dijemput bapakku pas hujan-hujanan."
Dulu, kakaknya pernah ditanya guru di sekolah, "Apa pekerjaan ayahmu?"
Dengan polosnya dia menjawab, "Ngetik dan tidur."
Ah, kalau saja aku punya kantor megah, mungkin jawaban itu terdengar keren. Tapi sayangnya, aku hanya seorang blogger yang pekerjaannya memang lebih banyak di depan laptop.
Sekarang, si bungsu melihat sendiri bapaknya kehujanan di jalan. Mungkin nanti kalau dia ditanya, jawabannya akan sedikit lebih dramatis, "Ayahku pekerja keras. Hujan, panas, angin, tetap bekerja!"
Hujan belum juga reda, tapi kami memutuskan untuk pulang. Gerimis masih turun, tapi entah kenapa, justru hatiku terasa hangat.
Si kecil sibuk bercerita sepanjang jalan.
Ketika melihat genangan air, dia bertanya, "Kenapa jalan jadi sungai, Yah?"
Ketika motor melewati lubang yang tertutup air, dia berkomentar, "Kenapa ayah bawa motornya sambil menari?"
Aku tertawa. Ya, begitulah kalau hidup disyukuri. Bahkan hujan, genangan, dan jalan berlubang pun bisa jadi hiburan.
Hai pak @yunushandzallah, sekarang anda tidak memiliki status club karena sudah lama tidak melakukan Power Up. Silahkan melakukan Power Up untuk mendapatkan status club kembali.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya nih Bang, agak jarang megang gawai.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit