Bekerja di rumah, itu sudah menjadi impian sejak lama. Aku ingin waktu yang lebih banyak bersama keluarga—dengan istri, melihat anak-anak tumbuh besar. Tahun 2012, aku mulai belajar mencari nafkah dari internet. Menulis, ngeblog, itu yang pertama aku coba.
Saat bertemu saudara yang sudah lebih dulu berhasil, hati ini penuh semangat. Dia mengajarkanku cara mendapatkan uang dari tulisan. Itu adalah langkah pertama untuk jadi seorang blogger. Aku tak tahu apakah ini bisa menghidupi, tapi aku terus tekuni. Dan saat pertama kali mendapatkan uang, rasa bahagia itu tiada tara.
Pekerjaan itu tidak langsung besar, tapi seperti memberikan isyarat bahwa ini adalah jalan yang bisa dilalui.
Aku mulai dengan membuat blog edukasi, khususnya untuk materi bahasa Indonesia. Tiga tahun kemudian, aku beralih membuat aplikasi.
Ternyata, aplikasi jauh lebih mudah dan menjanjikan.
Aplikasi filter foto yang aku buat banyak diunduh di Google Play. Hasilnya bisa menambah penghasilan, bahkan cukup untuk mendaftar haji. Nikmat yang tak terhingga, hasil dari dunia online ini benar-benar membuka banyak pintu.
Tentu saja, dunia online penuh tantangan. Perkembangannya sangat cepat, dan kita harus terus beradaptasi.
Namun, peluangnya jauh lebih besar, bisa menulis, membuat video, atau bergabung dengan afiliasi. Kunci kesuksesan adalah ketekunan dan kemauan untuk terus belajar.
Musuh terbesar adalah kemalasan, yang menghambat kemajuan.
Jika kita malas untuk belajar dan berkembang, maka penghasilan pun malas datang. Dunia online memberi banyak kesempatan, tapi kita harus siap menghadapinya dengan tekad dan usaha.
Kadang-kadang dunia online itu seperti orang berkebun. Tidak bisa menghasilkan dalam waktu singkat.
Tetapi harus sabar menunggu dan menunggu. Sampai akhirnya panen pun tiba
