‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Mengamati pertumbuhan buah kakao}

Kebetulan pada pagi yang sejuk ini saat saya sedang duduk sendirian pada sebuah bangku panjang di depan warung usaha fotocopy datang truk penyuplai air mineral kemasan galon untuk diantar ke gudang toko grosir dan kelontong. Jadinya saya yang ingin membeli air mineral kemasan tersebut tidak perlu mengambil langsung ke toko grosir, saya meminta tolong kepada kernet truk penyuplai tersebut untuk menurunkan dua kemasan galon air mineral di tempat saya dan saya akan membayar ke pemilik toko grosir nanti.

Suasana pada pagi ini terasa sangat sepi karena cuaca sedang mendung. Tadi malam sekitar pukul 01:30 dini hari hujan turun sangat lebat sekali hingga-hingga saya terkejut dan terbangun dari tidur akibat suara air hujan yang diatas seng. Sekali-sekali terdengar angin meniup sangat kencang sampai-sampai saya harus meng-offkan kipas angin tidak sanggup menahan dingin yang menusuk hingga ke tulang. Kurang lebih hujan turun sekitar satu jam.

^{Truk penyuplai air mineral kemasan galon dan suasana sepi akibat cuaca mendung}

Pukul 11:45 saya menutup sementara pintu tempat usaha warung fotocopy karena mau mandi dan bersiap-siap pergi ke mesjid Al-Aqsa Kecamatan Nisam untuk menunaikan ibadah sholat Jumat secara berjamaah. Waktu mandi badan saya terasa menggigil karena airnya sangat dingin. Namun begitu saya harus tetap melanjutkan mandi agar badan bersih dan suci memasuki mesjid tempat ibadah.

Lagi-lagi pada sore harinya saya pergi kebun untuk melihat perkembangan tanaman kakao setelah diguyur hujan deras tadi malam. Saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan kebun tanaman kakao, sehingga sehari saja tidak kesana seolah-olah saya tidak bisa tidur pada malam hari nanti, bisa aja kek gitu 🤣🤣🤣. Tapi satu hal yang pasti kenapa saya rajin pergi ke kebun tanaman kakao adalah persiapan untuk hari tua nanti dikala saya sudah tidak sanggup lagi bekerja seperti sekarang ini. Saya melihat, diantara sekian banyak tanaman kakao yang saya miliki, salah satunya nyaris ditumbuhi benalu. Untung saja saya cepat mengetahuinya sehingga bisa langsung dimusnahkan.

^{Tanaman kakao yang tumbuh di kebun}

Saya masih beruntung datang lebih awal ke kebun pada sore hari ini. Betapa tidak, saya melihat beberapa buah kakao seperti ada bekas gigitan monyet tetapi belum sempat dimakannya. Saya yakin pada saat mendengar suara sepeda motor saya mendekati lokasi kebun, kawanan monyet langsung lari ke dalam semak pohon sagu yang berada dekat dengan kebun saya. Jika saya sedikit saja terlambat datang maka bisa dipastikan buah kakao yang telah digigit akan dimakannya sampai habis.

^{Penampakan buah kakao yang baru saja digigit oleh monyet}

Saya mengumpulkan ranting dan daun kering yang berserakan di kebun. Saya berencana akan membuat pembakaran untuk mengasapi kebun supaya kawanan monyet memiliki rasa takut datang ke kebun saya lagi. Walaupun langkah ini tidak terlalu efektif tetapi hanya ini yang harus saya lakukan daripada harus membunuh mereka, saya tidak tega sama sekali.

Saat sedang memungut ranting dan daun kering, saya menemukan beberapa butir kelapa. Lalu saya mengupasnya dan mengambil kulitnya untuk sekalian dibakar dengan ranting dan daun kering tadi. Sedangkan kelapanya akan saya bawa pulang ke rumah untuk bahan masakan istri saya. Sekali-sekali saya memperhatikan indahnya hamparan sawah yang luas yang digarap oleh petani yang sedang memasuki musim tanam.

^{Berbagai kegiatan yang dilakukan di kebun}

Malam harinya mulai pukul 19:30 saya melanjutkan beragam aktivitas di warung usaha fotocopy dan penjualan alat-alat tulis. Saya menerima orderan fotocopy dokumen pasien ibu-ibu hamil dan melahirkan dari salah seorang bidan yang membuka praktek tidak jauh dari tempat usahaku. Fotocopy dokumen ini sedikit ribet karena dalam satu berkas daftar nama pasien ada lembaran yang timbal balik. Saya mengerjakannya dengan cara manual, tidak bisa langsung secara otomatis.

Saya juga memberi pelayanan kepada salah seorang aparatur desa Blang Crok yang ingin membuat surat keterangan pembagian harta warisan milik warganya. Disamping itu, aparatur tersebut juga membutuhkan layanan jasa pengetikan daftar nama-nama pemberi sumbangan kegiatan pengajian atau majelis taklim yang diadakan di desanya.

^{Memberi pelayanan kepada konsumen di tempat usaha warung fotocopy}

Setelah selesai semua aktivitas yang saya kerjakan pada malam ini, pukul 23:00 saya menutup pintu warung usaha fotocopy untuk istirahat tidur malam.

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}