The Diary Game Minggu, 16 Mei 2024 : Proses membuat dimsum ayam sehat ala rumahan

Halo sahabat steemit, awal postingan ini aku ingin berbagi cerita tentang aktivitas hari ini yaitu membuat dimsum ala rumahan. Sebelum itu, aku mau kasih tau dulu ni kepada semua sahabat steemit tentang apa itu dimsum. Nah sahabat steemit semua, ternyata makanan dimsum yang sedang popular di kalangan remaja saat ini adalah makanan khas dari china dan tepatnya dari daerah masyarakat Tionghoa. Masyarakat Tionghoa biasanya menikmatinya dengan seduhan teh yang disantap sebagai sarapan atau makanan ringan pagi.

Seiring perkembangan zaman dan tersebarnya Masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, dimsum pun menjadi semakin populer diluar kalangan masyarakat Tionghoa, termasuk di kalangan masyarakat Indonesia, dan akhir-akhir ini dimsum pun mulai popular dikalangan remaja Aceh, termasuk ditelinga ku sendiri, sehingga karena rasa penasaranku yang baru mencobanya sekali dari buatan kawan, aku ingin mencoba untuk membuatnya sendiri agar bisa makan sepuasnya. Aku mencoba membuat dimsum versi ayam, meskipun banyak variasi dimsum lainnya seperti dimsum cumi, udang, daging sapi dan varian lainnya. Dimsum ayam ku kali ini sedikit berbeda karena aku menambahkan banyak parutan wortel yang jarang orang lakukan, hal ini kulakukan agar dimsum memiliki cita rasa yang sehat dengan perpaduan sayur seperti wortel. Adapun bahan-bahan yang aku campurkan adalah 200 gram daging ayam, satu wortel parut, sehelai daun bawang, sebutir telur, dan satu sendok teh garam dan gula".

Setelah semua tercampur, adonan dimsum dibungkus dengan kulit dimsum dan dikukus sekitar 20 menit.

Dan alhasil Alhamdulillah percobaan dimsum ku menjadi, rasanya lumayan enak dan tekstur nya pun lembut, walaupun belum sempurna, karena kurasa kebanyakan tepung.

Namun yang lebih mengherankan, semua orang rumah tidak menyukai nya, seperti ibu, ayah, adik-adik, serta nenek ku juga ikut mencicipi dan berkata bahwa rasanya tidak enak, ibu pun demikian, mengatakan bau amis lah, tidak matang dan berbaga kritik lainnya juga dari adik-adik yang tidak menyukai nya. Namun dari ketiga adikku ada satu yang suka dengan rasa dimsum yaitu adik bungsu, jadi Kamilah yang menghabisi nya dan menikmati dengan secangkir teh, rasanya kami seperti sedang menjadi masyarakat Tionghoa juga yang menyantap dimsum dengan seduhan teh hangat, namun yang membedakan kami memakannya bukan untuk sarapan atau makanan ringan, melainkan saat minum siang atau dijadikan sebagai lauk nasi.

Itulah cerita membuat dimsum ala rumahan hari ini, sekian terimakasih dan see you again..