Hai hai sahabat steemit sekalian, pagi ini masih melanjutkan aktivitas olahraga ku yaitu program mengecilkan perut yang buncit hahaha, kedengaran aneh namun hal tersebut merupakan salah satu cara mudah dan tidak berbahaya yang bisa dilakukan dari pada harus mengkonsumsi berbagai obat pengurus lain. Selain membakar lemak perut, melakukan olahraga yang rutin juga dapat membuat tubuh serasa segar apalagi ketika bangun tidur.
Hari ini tempat nya berbeda dengan kemarin yang hanya sampai di komplek perumahan PIM, kali ini lebih jauh mengarah ke komplek arun. Di arun lebih luas sehingga lebih lebih leluasa untuk melakukan aktivitas jogging maupun olahraga lainnya.
Aku berangkat sekitar pukul setengah 7 lewat, saat itu orang-orang tidak terlalu ramai hanya sekitar 10 hingga 15 orang saja yang berdatangan, mungkin karena suasana pagi yang dipadatkan dengan aktivitas kerja maupun sekolah sehingga benar seperti pernyataan yang pernah disampaikan adik sepupu ku bahwa kebanyakan orang melakukan olahraga di arun pada waktu sore hari atau tepatnya setelah shalat ashar.
Meskipun hanya sendiri hal tersebut tidak menghalangiku untuk tetap semangat melanjutkan olahraga seperti biasa. Pagi ini aku kembali berangkat menggunakan sepeda agar lebih cepat mencapai target dan lebih cepat membakar lemak. Kemudian sesampai di arun aku melakukan dua kali putaran stadion dengan lari kecil dan kadang-kadang berjalan cepat lalu melanjutkan satu kali putaran komplek menggunakan sepeda, saat berjalan aku juga sempat bergantung atau disebut pull up yang merupakan salah satu aktivitas olahraga juga.
Setelah beberapa menit bahkan mencapai satu jam lebih dan menunjukkan pukul setengah 9, aku memutuskan untuk pulang dan mencukupi aktivitas pagi ini, karena diperjalanan juga memakan waktu 25 menit jika bersepeda lambat, jadinya target sampainya sekitar jam 9. Dan juga jika terlalu lambat matahari akan terasa panas, jadi menurut ku jam 9 merupakan waktu yang sudah maksimal untuk mencukupkannya.
Sampai dirumah, aku mengambil tempat yang nyaman untuk istirahat dan saat itu ibu juga sudah memasak, ibu dan nenek juga hendak pergi berangkat ke rumah sakit untuk check up ulang dan pengambilan obat nenek, sekitar pukul 11, ibu dan nenek sudah pulang karena setelah melakukan pendaftaran dokternya belum masuk dan akan masuk setelah dhuhur, dari hal tersebut ibu bilang para pasien lain memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dari pada menunggu dengan waktu yang masih lumayan lama.
Sesampai dirumah, untuk makan siang kami ternyata ibu sudah membeli dari luar dan meminta aku untuk mengganti kan nya membawa balik ulang nenek ke rumah sakit setelah dhuhur nanti karena rasanya kepalanya pening akibat bau entah apa sewaktu dirumah sakit tadi. Aku menyetujuinya dan bersiap-siap setelah selesai azan dhuhur.
Nenek melakukan check up untuk setiap bulannya di rumah sakit PIM (Prima Inti Medika), kali ini perdana giliran ku yang membawa nya untuk konsultasi ulang dan pengambilan obat. Ketika sampai disana awalnya aku sempat bingung ruangan mana yang ditujukan untuk nenek yang sebelumnya ibu sudah memberi tahu nya yaitu poli objyn, sempat tersasar namun Alhamdulillah nya aku bertemu seseorang perawat yang kebetulan rawat didepan kami dan aku menanyakan ruangan tersebut kepadanya.
Akhirnya aku dan nenek berada didepan ruangan poli objyn menunggu antrian yang lumayan panjang, pasien kali ini berjumlah 45 orang dan kami berada di antrian 44, hmmm waktu yang sangat lama dan membosankan menunggu hingga bisa tertidur hingga dua kali. Saat kami sampai antrian sudah masuk di urutan ke 6 dan ditunda terlebih dahulu karena dokter harus keluar melakukan operasi dua orang melahirkan terlebih dahulu. Setelah beberapa menit kemudian dokter masuk kembali dan antrian dilanjutkan seperti biasa, saat itu pemeriksaan lumayan lumayan berlangsung tidak terlalu lama dan juga dicepatkan oleh beberapa pasien yang tidak hadir sehingga dilompati ke nomor seterusnya.
Hingga akhirnya sampai pada urutan nomor nenek dan kami masuk ke dalam ruangan tersebut. Dokter melakukan pemeriksaan dan beberapa lainnya entah mesin apa yang digesekkan diatas perut nenek dan seterusnya dokter memberikan resep obat, aku dan nenek sudah selesai dan masuklah nomor terakhir. Kami menuju ke loket pengambilan obat, saat memberikan resep obat perawat itu bilang bahwa obat baru bisa diambil setelah magrib atau selesai isya'. Hmmm capek juga ya berobat gratis, lama di segala macam antrian. Dari sana aku dan nenek memutuskan untuk pulang terus dan meminta ibu saja yang mengambilnya nanti.
Alhamdulillah sampai dirumah sekitar pukul setengah 5 dalam waktu ashar, sesampai dirumah ibu bilang bahwa tadi ada paket ku yang sampai dan pembayaran juga sudah kulakukan. Setelah selesai mengecek paket dan pesannya sesuai, waktu magrib pun telah tiba. Malam kami beristirahat seperti biasa dan sambil bermain hp beberapa saat.
Itu saja cerita singkat hari ini, salam saya @zharaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit