The Diary Game Sabtu, 11 Januari 2025 : "Bukannya Konsisten Tangga Kejayaan?"

Hari berganti terlewati dan terus menerus hingga berganti tahun. Hari ini aku masih di tempat yang sama dengan aktivitas kemarin yang sama terulang kembali, membeli kuah warung untuk makanan pagi hingga sore nya, kadang memasak bersama teman. Mungkin aktivitas ini akan berlanjut sama hingga beberapa hari kedepannya sebelum aku beranjak memungut ilmu di tempat lain, bukan bermakna disini kehabisan ilmu, namun kadang kala kita mesti mengalir seperti air hingga menemukan titik kejernihan yang kita maksud.

Semakin banyak kita menapaki bumi semakin banyak pula hal baru dan pengalaman yang kita dapati, bukan kah yang demikian juga merupakan guru terbaik bagi kita. Berkias lah panjang lebar, hari ini aku masih di tempat kemarin keluar membeli sedikit lahapan sebagai pengganjal perut. Biasanya membeli ikan namun kali ini memilih untuk tukar selera, sesekali mencoba telur asin. Setelah membeli lauk, aku kembali pulang dan melanjutkan sarapan yang tadinya sudah diisi segelas air putih, sekarang dengan nasi hangat dan lauk telur asin juga kuah soto.

Sorenya, aku masih berusaha konsisten untuk tidak meninggalkan exercise yang sudah hampir sebulan setengah kulakukan, meskipun kemarin sempat selang beberapa hari saat pulang ke Banda dan menjenguk adik di Lamno dan hal tersebut hampir merusak wacana konsisten ku, namun dengan tetap optimis aku memilih untuk terus melanjutkan nya hingga hari ini.

Setelah kemarin di Blang Padang, hari ini aku memilih ke tempat yang lebih dekat yaitu Gelanggang USK (Universitas Syiah Kuala), tempat untuk jogging yang lebih nyaman dan efisien untuk kita capai, jika kemarin memerlukan waktu 15 menit sampai disana ataupun 20 menit jika terjebak macet, namun Gelanggang USK hanya perlu 6 menit untuk perjalanan dengan motor.

Hari ini aku melakukan jogging sendiri, tanpa ditemani siapapun seperti kemarin nya dan rasanya lebih leluasa untuk mentargetkan berapa putaran pun yang kita mau dibanding dengan membawa teman dan kita harus mengikuti sesuai target dia. Aku datang sekitar pukul 5 sore dan sampai pada pukul 5 lewat beberapa menit, Alhamdulillah walaupun terlambat tapi masih sempat memutar hingga 4 kali putaran, 1 kali putar gelanggang dan 3 kali memutar sebagian komplek kampus. Selesai 4 putaran tersebut hari mulai gelap menunjukkan hampir memasuki waktu magrib, aku pun mengambil motor berencana untuk pulang.

Namun sebelum pulang menuju ke dayah, mengingat di dompet uang sudah habis, maka dengan berat langkah pun harus tetap berhenti disebuah ATM yang ada di dalam komplek Unsyiah. Biasanya jika hampir magrib orang-orang sudah mulai sepi yang berdatangan ke ATM tersebut karena mengingat letaknya yang didalam komplek lumayan sepi, namun Alhamdulillah kali ini masih ada beberapa yang masih berdatangan dan serasa tidak terlalu sepi.

Setelah singgah di ATM, tiba-tiba sambil pulang terasa ingin minum sesuatu yang segar-segar, hingga muncul niat untuk beli jus aja lah. Sebelum belok ke gapura menuju dayah, aku berjalan menuju lurus ke arah penjual jus yang biasa ku beli, letaknya yang tidak jauh dari dayah dan juga rasanya yang enak menjadi tempat tersebut sebagai langganan biasa membeli jus. Aku membeli jus alpukat seharga Rp 7.000 dan setelahnya langsung kembali ke dayah.

Sahabat steemet sampai disini saja story kali ini, semoga bertemu dipostingan selanjutnya, salam @zharaa