"The Diary Game - 19 September 2024 : Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW"

Assalamu'alaikum sobat stemians semua!!!

^{pagi hari}

Suasana pagi ini Alhamdulillah masih dalam kesehatan yang mumpuni dalam menjalani kehidupan didunia yang fana ini. Subuh dalam kebersamaan dalam berbuat taat yang tiada hentinya kecuali baru berhenti dengan adanya kematian yang berpisah dari segala aktivitas.

Pagi hari ini dikampung kami diadakan acara besar-besaran dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu maulid. Maulid disini kebetulan bertepatan dengan maulid dikampung kakaknya mamak saya, jadinya mamak pulang kesana mulai dari hari rabu dan hari ini saya menjemput mamak untuk pulang sehingga bisa lanjut ke maulid yang berada di kampung saya. Oh iya lupa, saya tegaskan yang bahwa maulid dikampung saya itu maulid majmu' yaitu perkumpulan antar 4 desa dikampung atas dasar kesepakatan yang dilaksanakan di masjid kami.

Sekitaran jam 9 pagi ini, saya menjemput mamak di kampung Lancang yang gak begitu jauh juga kira-kira 2 kilometer perjalanan untuk sampai. Heehe. Suasana hari ini adalah suasana maulid yang membahagiakan.

Maulid Nabi di Masjid

^{hari maulid}
Setelah pulang dari Lancang saya menuju mesjid bersama mamak beserta kakak bonceng tiga diatas motor untuk menikmati nikmat yang luar biasa bagi kehidupan yaitu makan.

Sesampainya disana, langsung makan hehehe😅 mengisi ma'idah, padahal nyatanya saya masih kenyang tapi nggak papa lah demi hari maulid ini. Anak-anak, pemuda, dan bahkan orang dewasa ikut hadir memeriahkan acara hari ini sehingga semua manusia dapat merasakan kenikmatan dihari yang penuh kebahagiaan.

Kesenjangan yang terjadi hari ini adalah pada maulid yang digelarkan di masjid kali ini saya masih tidak bisa mengonsumsi danging yang berkaki empat, setiap kali mencoba saya akan merasakan mual hingga muntah-muntah yang membuat lambung saya tidak dapat menerima hal tersebut. Oleh karena itu, saya memutuskan semenjak dari kecil hingga sekarang untuk tidak lagi berurusan yang namanya daging kaki empat apapun itu.

Bukan sekali dua kali dalam hal mencoba untuk bisa merasakan dan menikmati selayaknya mereka manusia normal tapi tidak memungkinkan bagi ketahanan lambung saya bahkan sekarang lebih parah lagi mencium baunya saja membuat saya mual yang luar biasa. Mungkin inilah kekurangan atau sisi gelap yang mempengaruhi diri saya sehingga bahkan kapan pun tidak bisa berdiri normal.

Dimasjid sapi yang disembelikan mencapai 4 ekor sapi sehingga tamu undangan juga membludak memenuhi dengan kepadatan yang ramai. Meskipun demikian, saya menikmati hidangan dengan seadanya yaitu telur rebus dengan sayuran dalam bentuk kombinasi alat yang dapat kita katakan urap 😂😂

Selanjutnya, kelelahan hari ini saya isi dengan tidur siang setelah sholat zhuhur sehingga terlelap dalam mimpi yang tidak bisa dihindarkan. 😁

Memetik rambutan panen pertama

^{kegiatan setelah ashar}

Panen rambutan dirumah kakak, yang merupakan ini panen pembuahan pertama. Maksudnya adalah buah rambutan dengan pohon yang baru berbunga dan berbuah yang cepat disebelahnya, sehingga untuk menghindari apalah itu dipetiklah buah yang sudah matang dan proses pembungaan selanjutnya dapat terasi serta tidak menimbulkan stress pohon dalam perkembangan. Kek gitulah kira-kira.

Selanjutnya pulang kerumah untuk lanjut kembali bersiap-siap kembali ke dayah edisi malam jum'at dan membaca alquran bersama dalam mengisi malam yang berkah.

Sekian dan terimakasih