Lilu (Usah) Di Telaga Biru

in hive-105209 •  3 years ago  (edited)

Lilu (Usah) Di Telaga Biru


Heyyy Lilu...
Aku dengar sekarang kau sudah berempat mata
Nun jauh di sana, kampung seberang telaga
Tersohor siar kabar berita
Bahwa kau telah bahagia

Namun masih ku ingat erat beberapa hari lalu
Kulihat kau bermenung duduk di jembatan merah pojok bangku kayu
Ada apa gerangan walakin Lilu ???!
Apakah mantik dan kalbumu sedang sendu ?

Khusyuk nian wajah dan 1'ainmu kala itu
Memandang genangan telaga biru di kiri jembatan merah sambil memainkan kancing baju
Sekelebat terka bahwa kau sedang bermonolog dalam kalbu dan deru lagu
Berjubal padu segenap kau tahan, agar tak sipu

Tak perlu kaku, Lilu...
Denganku kau tak kudu ragu
Ikatlah kuat tali sepatumu dan mari duduk bersua temu di telaga biru
Ceritakanlah saja sejuta asa yang mungkin akan membuatmu leluasa jika berbagi denganku

Bukankah kita telah membuat traktat kesepakatan ?!
Layaknya 2syamsun dan 3badrun bahwa kita ialah taulan
Meski kemunculan kita berbeda di lain dunya belahan
Photophile dengan bayannya dan nyctophile dengan gelitanya di balik buaian

Walakin usah agak akal pikir panjang dalam lamunan
Tak erti kau meringkuk gunting badan
Aku singkap (tangkup) kedua genggaman
Kusimpan jaga di bilik pojok belakang, sudut kanan pohon Rambutan
Atas kenangan, tilikan, buaian, buat(an?) untuk (tak) dikenang dalam angan

Karena ku tahu Lilu
Kini wahi sukmamu tak lagi pilu
4Ich walking on air untukmu dengan yang baru
5Ctrl + alt + delete untuk delusi semu

See you when I (won't) see you, Lilu

July30thMMXXI0113


mood-4269040__480.jpg
Source : Pixabay


Nb :

1'Ain = 👁️
2Syamsun = 🌞
3Badrun = 🌔
4Ich (Germany) = I

5Ctrl + alt + delete = Control + alternative + delete
Jika kita menekan tiga tombol tersebut secara bersamaan, maka komputer bisa mengeluarkan beberapa fungsi, seperti mengaktifkan ulang komputer atau menghentikan program yang berjalan. Source : bobo.grid.id


•Lilu is just an illusion character in this poetry. Anyway, a poet over the moon of that illusion name without the reason
•A poet wrote this poetry behind the rain and thunder in the cold nite

Thank you a billion to Mr. @ayijufridar @isnorman @resyiazhari who's give support to all of us in STEEM Literacy Community


Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Makin lama makin berkilau. Sudah layak menerbitkan buku. Tinggal keberanian saja.

Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin...
Syukron katsiran Bg @ayijufridar 🙏🏻

InsyaaAllah Bang Ayi, I try ma best. Hehe ☺️

Lilu yang lalu lila mendayu semoga tak layu.

Ahaha geut Abang @fooart 😄
Tersiar dengar Lilu tak (entah) layu dan makin erat kuat
Namun seringainya kini sedikit ketat
Semoga saja dia tak layu dan berkarat

Bangku kenangan ya dek @asiahaiss

Bangku orang pixabay.com itu loh Kak @marianimuhain 😂
Bukan punya adek, Kak 🙈😘😂

Oo kirain lagi menunggu seseorang yang dulu pernah mengisi ..... , Dan sekarang jadi kenangan😀😀

Gak lagi nunggu siapa-siapa Kak 😂
Maunya ditungguin aja Kak, ahaha


Semoga semua kenangan kita membawa kebahagiaan yang tak terlupakan ya Kak @marianimuhain 💝😇🤗

Iya dek, semoga semuanya indah untuk dikenang

Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin
Geut Cutkak meutuah 💝